Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhitung di Lawang Sewu

Kompas.com - 04/12/2014, 15:06 WIB
DALAM Bahasa Jawa, lawang artinya pintu dan sewu artinya seribu. Hmm, apa benar bangunan ini terdiri dari seribu pintu?

Lawang Sewu dulu dibangun oleh Belanda untuk menjadi kantor perusahaan kereta api Belanda. Suasana khas Belanda pun terasa. Mulai dari menara-menara bak kastil, kaca mozaik, tangga melingkar, pintu sampai jendela-jendela besar.

Pintu dan jendela yang besar itu membuat gedung ini dinamakan Lawang Sewu. Selain itu, pintu ini terlihat banyak sekali makanya pas dengan nama Lawang Sewu. Lantas, jumlahnya ada seribu pintu atau tidak, itu masih misteri. Mungkin kamu mau menghitungnya kalau berkunjung ke tempat ini?

Dari Kantor Sampai Tempat Syuting

Setelah Belanda pergi, giliran Jepang yang menempati Lawang Sewu. Jepang menggunakannya sebagai benteng pertahanan mereka. Konon, ruang bawah tanahnya digunakan sebagi penjara.

Setelah merdeka dari tahun 1955-1995, KODIM Indonesia tinggal di sana. Setelah KODIM pindah, gantian kelelawar yang menempati. Dari situlah cerita misteri mulai tersebar. Sampai tahun 2004, tempat ini digunakan untuk syuting. Sejak itu, Lawang Sewu terkenal lagi.

Banyak orang yang datang dan akhirnya pemerintah memugarnya menjadi tempat wisata. Mulai tahun 2010 PJKA menempati gedung ini untuk kantor. Kini bangunan depan Lawang Sewu sudah dipugar cantik. Berdiri semegah zaman noni-noni Belanda. Hanya saja, gedung belakangnya masih suram dan misterius. Siapa berani masuk ke sana? (Dikha/Potneg/Annnisa/Kidnesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com