Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Menyelami Keelokan Alam Manado

Kompas.com - 22/12/2014, 17:09 WIB
JIKA kejenuhan akan rutinitas harian mendera, ada baiknya sisihkanlah sedikit waktu untuk bersantai sambil mereguk suasana yang baru. Kalau memung-kinkan, berpesiar di akhir pekan ke kota lain akan sangat menarik. Jika wisata alam bawah laut dan pegunungan, serta kenikmatan aneka kuliner yang Anda cari, Manado bisa menjadi salah satu alternatif tempat berakhir pekan.

Rasanya tidak rugi menempuh perjalanan tiga jam dari Jakarta menuju kota di jazirah utara Sulawesi ini. Hamparan panorama yang indah berikut aneka jenis kuliner yang lezat dipastikan mampu melumerkan penat dari aktivitas rutin di Ibu Kota.

Manado di pekan ketiga bulan November mulai dihiasi dengan hujan dan panas terik yang silih bergantian. Namun, cuaca tidak membuyarkan antusiasme untuk bertualang di sejumlah tempat wisata.

Keelokan Taman Nasional Bunaken merupakan salah satu magnet Manado. Ada banyak operator selam dan snorkeling yang bisa memfasilitasi perjalanan ke Bunaken. Salah satunya adalah Tasik Ria. Dari pusat Kota Manado, dermaga milik Tasik Ria ini ditempuh sekitar 1 jam dengan mobil atau bus.

Dari dermaga, perjalanan ke lokasi menyelam dan snorkeling ditempuh dengan kapal. Selang sekitar 30 menit, tibalah kami di salah satu lokasi penyelaman yang bernama Lekuan 3. Dalam perjalanan, terlihat pula Gunung Manado Tua.

Tidak usah berlama-lama mencari pemandangan indah bawah laut. Begitu menyentuh air, barisan bukit terumbu karang sudah menghampar di depan mata! Tentu saja lengkap dengan kawanan ikan aneka warna yang hilir mudik di depan mata. Sesekali terlihat juga bintang laut berwarna biru di antara bebatuan karang. Rasanya seperti melihat akuarium raksasa yang alami.

Bunaken menjadi tempat hidup aneka jenis ikan. Ikan badut atau yang juga sering disebut nemo menjadi salah satu penghuni Bunaken. Ada lagi jenis ikan lain, seperti ikan lolosi ekor kuning, ikan kerapu, dan ikan kuda gusumi. Cahaya matahari yang masuk ke bawah laut lantas membuat pendaran sinar di kulit ikan. Jika Anda beruntung, gerak penyu bisa terlihat juga di sini.

Bagi mereka yang masih pemula, perlu kiranya berhati-hati karena dalam jarak kurang 1 meter dari permukaan laut sudah ada karang. Salah-salah, kulit bisa tergores permukaan karang yang kasar.

Sekitar 1 jam menikmati pemandangan laut, kami kembali ke kapal. Di sana sudah menanti aneka penganan. Rasa lapar setelah mengitari karang, terbayarkan. Ikan rica, sayur, serta ayam goreng menjadi teman siang itu.

KOMPAS/AGNES RITA SULISTYAWATY Menyelam dan snorkeling di Bunaken, Sulawesi Utara, menjadi kegiatan wisata yang menyenangkan. Terumbu karang dan aneka jenis ikan menjadi daya tarik kawasan ini.
Satu paket menyelam berikut santap siang dibanderol dengan harga Rp 750.000. Adapun tarif untuk snorkeling Rp 300.000. Harga tersebut sudah termasuk sewa alat dan biaya kapal.

Jika ingin bermalam di kawasan ini, tersedia juga penginapan dengan berbagai fasilitas. Dengan begitu, kegiatan selam dan snorkeling akan semakin mudah dilakukan berulang-ulang.

Wisata pegunungan

Tidak hanya wisata bawah laut. Sulawesi Utara juga memiliki pegunungan yang indah. Berjarak sekitar 25 kilometer dari Manado, Tomohon bisa dicapai dengan mengendarai mobil atau bus selama 1 jam.

Kota sejuk yang merupakan pegunungan ini merupakan salah satu penghasil sayur-mayur di Sulawesi Utara. Hasil yang terkenal antara lain cabai manado yang aduhai pedasnya. Cabai inilah yang umumnya digunakan untuk mengolah masakan khas Manado yang dominan memiliki rasa pedas.

Jangan lupa, kota ini juga merupakan pusat tanaman bunga yang tiap tahun disemarakkan dengan festival berskala internasional. Untuk menikmati alam Tomohon yang indah, beragam restoran dan penginapan tersedia. Salah satunya adalah Gardenia. Lokasi ini merupakan kesatuan bungalo untuk tamu, restoran, serta areal pertanian. Hasil dari kebun di sini lantas diolah dan disajikan dalam aneka menu di restoran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com