Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Gubernur Bali Atasi Perang Tarif Hotel

Kompas.com - 23/01/2015, 08:20 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Perang tarif hotel diyakini marak terjadi di Bali. Sebagai destinasi pariwisata bergengsi, perang tarif selayaknya tidak terjadi. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai hal itu akan menurunkan kualitas pariwisata Bali.

“Kita akan tentukan harga dasar hotel untuk menghindari perang tarif hotel. Bila perlu membuat Perda tentang tarif hotel. Tapi harus dibicarakan lagi, ini kan kerjaannya Dinas Pariwisata, kasih PR dia. Kita akan bicarakan untuk mencegah merosotnya kualitas pariwisata kita,” kata Pastika, di Denpasar, Jumat (23/1/2015).

Pastika juga menggambarkan mengenai tarif hotel yang dijual murah dan tak masuk akal. Seperti yang seharusnya tarifnya Rp 5.000.000 per malam tapi hanya dijual Rp 500.000. Kondisi ini yang dinilai memprihatinkan dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat.

“Pelayanannya makin hari makin rendah. Akibatnya pariwisata ini bisa mati. Harus dibuatkan harga dasar hotel, seperti harga hotel bintang satu berapa, hotel bintang dua berapa dan lainnya, ” katanya.

Mantan Kapolda Bali ini juga menyampaikan, jika kondisi ini berlangsung terus menerus maka dapat menurunkan kualitas pariwisata, bisa jadi akan ditinggalkan oleh wisatawan. Dengan tarif yang dijual murah secara otomatis akan mengurangi segala fasilitas dan pelayanan karena disesuaikan dengan tarif yang diturunkan.

"Jangan sampai ada yang merasa menginap di hotel bintang 5 tapi pelayanannya seperti bintang 1 atau tragisnya kelas melati. Kayaknya perlu Perda, soalnya menyangkut seluruh wilayah,” tegas Pastika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com