Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Bulan Pun Bisa Ada Restoran Padang..."

Kompas.com - 26/01/2015, 12:08 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Di bulan pun bisa ada restoran Padang, kalau di sana ada manusia," kata Ujang, Manajer Restoran Padang Salero Jumbo, di kawasan MH Thamrin, Jakarta. Ungkapan yang berlebihan tetapi memang ada benarnya juga. Coba saja kalau kita jalan ke belahan dan pelosok negeri Indonesia, di setiap daerah atau kawasan pasti terdapat restoran Padang, apalagi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Kondisi serupa pun bisa dijumpai di beberapa negara di luar negeri dengan banyak tenaga kerja Indonesia (TKI), seperti Malaysia. Di Kota Pontian, kota kecil dekat perbatasan Malaysia dengan Singapura, misalnya. Di sana ternyata ada pularestoran Padang. Bagi sebagian besar orang Indonesia pun, ketika dalam perjalanan dan bingung mau makan apa, pilihan pertama biasanya jatuh ke restoran Padang.  

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Suasana khas Restoran Padang, pelayannya membawa setumpuk piring di tangan.

Lagi rapat, butuh makan? Pilihan pun jatuh pada nasi paket kotakan atau bungkusan di restoran Padang. Untuk rapat para pejabat tinggi dan elite negara, pilihannya pun kotakan masakan Padang, tak terkecuali rapat kabinet di Istana Negara.

"Kalau pagi kami sibuk sama kotakan. Setiap hari langganan kami kantor-kantor. Pesanan bisa sampai ratusan boks," kata Ujang kepada Kompas.com. Menu favorit untuk makan kotakan biasanya adalah rendang atau ayam, terkadang juga telor. "Favorit pasti rendang," ujar Ujang.

"Mulai boks, makan di tempat, termasuk turis asing, Singapura, Malaysia, Belanda tuh paling sering. Bule-bule saja sukanya ya rendang," katanya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Rendang, makanan favorit di Restoran Padang.

Tak heran, pada tahun 2011, rendang masuk dalam World’s 50 Most Delecious Foods atau 50 hidangan terlezat di dunia versi CNN International. Atas tingginya animo pelanggan, Salero Jumbo akhirnya menyajikan rendang dalam kemasan toples. Kemasan ini cocok sebagai oleh-oleh atau bekal dalam perjalanan yang jauh, apalagi kalau ke luar negeri. Rendang bisa jadi pelepas rindu terhadap masakan Tanah Air.

Pertanyaan besarnya adalah, apa yang membuat restoran Padang bisa ada di mana-mana? "Masakan Padang sih dijamin aman. Tanpa pengawet. Makanya orang enggak takut makan (masakan) Padang," kata Ujang.

Memang, memasak makanan Padang membutuhkan keahlian meracik bumbu dengan cermat dan benar. Bila tidak, bisa makanan jadi malah tidak enak dan cepat basi karena masakan Padang banyak yang bersantan. Di restoran yang berdiri sejak 1982 ini terdapat 6 juru masak.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Rendang dalam kemasan stoples.

Ujang menjelaskan, rahasia agar masakannya diterima banyak pelanggan adalah dengan menyesuaikan selera lokal. "Yang penting harus tahu sekitar kita. Misalnya nasi kapau asli itu bau karinya nyengat. Orang luar kan enggak suka. Makanya kita harus bisa modifikasi dengan selera lokal," kata Ujang.

Jadi, rasanya orang Indonesia tak usah khawatir, walau Bumi diserang makhluk planet ruang angkasa sekali pun, restoran Padang dijamin tidak akan punah.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com