Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Pariwisata, Kepulauan Riau Dapat Rp 100 Miliar

Kompas.com - 25/02/2015, 10:12 WIB
BATAM, KOMPAS — Pemerintah berencana mengucurkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk mengembangkan pariwisata di Kepulauan Riau. Kucuran dana itu tidak lepas dari upaya pemerintah menggenjot kunjungan pelancong hingga 2,5 juta orang ke Kepulauan Riau pada 2015.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan, janji itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya pekan lalu di Batam, Kepulauan Riau. Kepada sejumlah pejabat Kepri, Arief menyatakan dana itu akan segera dikucurkan. ”Akan dimanfaatkan untuk pengembangan sejumlah tempat tujuan wisata,” ujar Soerya, Senin (23/2/2015) di Batam.

Pengembangan tempat tujuan wisata memang tidak dibebankan sepenuhnya dari APBN. Dari APBD tempat tujuan wisata juga harus dialokasikan anggarannya. ”Dana dari pusat (sifatnya) untuk menambah,” ujarnya.

Kepri belum memutuskan dana itu akan dialokasikan ke mana saja. Namun, amat potensial dana tersebut dialirkan lebih banyak ke Batam dan Bintan yang paling mudah dan banyak disinggahi pelancong asing.

Pada 2014, Batam disambangi 1,4 juta pelancong asing dan Pulau Bintan 200.000 pelancong asing. ”Tahun ini, kunjungan wisatawan asing ke Kepri harus lebih banyak dari 2014. Pemerintah menargetkan 2,5 juta kunjungan, naik 300.000 wisatawan dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Bintan dan Batam merupakan pintu masuk utama pelancong asing ke Kepri. Bahkan, Batam menduduki peringkat tiga dalam daftar pintu masuk pelancong asing secara nasional. Selama ini, pelancong asing ke Batam dan Bintan didominasi wisatawan Singapura dan Malaysia.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Patung Bunda Maria di kawasan kamp pengungsi di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Minggu (8/2/2015). Dipulau inilah sebanyak 250.000 pengungsi dari Vietnam, Kamboja dan Thailand ditampung dari kurun waktu 1979 hingga 1996. Sekarang kamp ini menjadi salah satu objek wisata sejarah di Batam.
Beberapa waktu terakhir, sudah terlihat rombongan kecil pelancong dari Tiongkok. Mereka bertandang masuk dan keluar Batam melalui Singapura.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti mengatakan, Kepri mengandalkan pariwisata alam, budaya, sejarah, olahraga, dan kuliner. Pariwisata alam yang terutama berbasis pada wisata maritim tersebar di tujuh kabupaten/kota di provinsi itu. ”Mulai dari memancing sampai menyelam bisa dilakukan di banyak tempat di Kepri. Anambas tidak kalah dari Maladewa,” ujarnya.

Sementara itu, wisata olahraga terutama golf, triatlon, sepeda, perahu layar, dayung. Bahkan, setiap tahun ada kompetisi internasional untuk golf, sepeda, triatlon, dan perahu layar di Kepri. ”Peserta dari mancanegara selalu ramai,” katanya.

Dengan semua potensi itu, Guntur optimistis target 2,5 juta kunjungan bisa tercapai. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com