Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wonderful Indonesia" Tampil di ITB Berlin 2015

Kompas.com - 03/03/2015, 15:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi obyek dan daya tarik pariwisata nusantara yang dikemas dalam "Wonderful Indonesia" tampil dalam bursa pariwisata dunia Internationale Tourism  Bourse (ITB) Berlin yang akan berlangsung di Messe Berlin, Jerman  pada 4-8 Maret 2015.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya akan menempati  Paviliun Indonesia di Hall 26A Nomor 120. Paviliun Indonesia seluas 410 meter persegi menampilkan perahu tradisional pinisi. Pilihan pinisi agar dapat menunjukkan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 13.000 pulau terbentang dalam 3 zona waktu serta mempunyai 1.128 kelompok etnis dengan berbagai tradisi dan budaya yang  beranekaragam, akan memikat wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Arief mengatakan di bursa pariwisata paling bergensi dan paling tua di dunia tersebut pihaknya ingin menyampaikan bahwa Indonesia adalah destinasi wisata kelas dunia yang benar-benar "Wonderful Indonesia".

“Meskipun bangsa kita diberkati dengan banyak sumber daya alam, namun kekayaan sejatinya adalah terletak pada orang-orangnya, cerita rakyat, dan budayanya,” kata Arief seperti termuat dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTravel, Selasa (3/3/2015).

Sebanyak 100 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata antara lain tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta dinas pariwisata provinsi akan melakukan promosi serta melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia di event tersebut.

Indonesia pada kesempatan itu akan menawarkan berbagai paket wisata menarik seperti liburan di Bali, menikmati keragaman dan warisan keajaiban budaya termasuk situs warisan dunia UNESCO yakni Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah, menyelam di Raja Ampat, wisata belanja di Jakarta dan Bandung, bermain golf, serta spa perawatan kesehatan dan kecantikan tradional khas Indonesia serta berbagai wisata menarik lainnya.  

Arief menjelaskan lebih jauh, Indonesia memiliki potensi pariwisata berupa alam yang dikembangkan dalam produk wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan, Sedangkan potensi berupa budaya dikembangkan dalam wisata heritage dan religi, wisata kuliner dan belanja, dan wisata kota dan desa. Sementara itu potensi berupa manmade (buatan manusia) dikembangkan untuk wisata MICE dan event, wisata olahraga, dan wisata kawasan terpadu (integreted resort).
 
Potensi pariwisata tersebut, menurut Arief Yahya, dipasarkan dengan strategi promosi BAS (Branding, Advertising, dan Selling) dengan komposisi penggunaan anggaran dari pemerintah sebesar 50 persen, 30 persen , dan 20 persen. Untuk kegiatan branding 100 persen dilakukan oleh pemerintah, kegiatan advertising 50 persen pemerintah dan 50 persen pelaku bisnis pariwisata, sedangkan kegiatan selling 100 persen dilakukan pelaku bisnis. Dalam kegiatan selling, termasuk dalam kegiatan di ITB Berlin dilakukan 100 persen oleh pelaku bisnis pariwisata, sementara pemerintah (Kemenpar) hanya memfasilitasi.
 
Keikutsertaan Indonesia pada bursa ITB Berlin selain sebagai ajang mempromosikan "Wonderful Indonesia" juga diharapkan akan mendapatkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang tahun ini mentargetkan 10 juta wisman dan akan meningkat menjadi 20 juta pada 2019.

Tahun 2014 yang lalu delegasi Indonesia di ITB Berlin menyertakan 62 perusahaan pariwisata dengan memperoleh transaksi bisnis senilai Rp 2,8 triliun atau terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2011 memperoleh nilai transaksi sebesar Rp 1,7 triliun.  Indonesia pada ITB Berlin tahun lalu mempromosikan sekitar 100 tempat wisata di antaranya Pulau Togean (Sulawesi), Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Laut Wakatobi, Raja Ampat, Sungai Kayan di Kalimantan, Kawasan Pariwisata Nusa Dua Bali , dan Kawasan Mandalika Lombok, NTB yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. (Puskompublik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com