Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilihan Kota "Eropa" yang Bukan di Eropa

Kompas.com - 26/03/2015, 18:07 WIB
JIKA Anda adalah seorang pecinta kebudayaan Eropa, mengagumi arsitektur Eropa kuno, berhasrat tinggi untuk tinggal di lingkungan “rasa” Eropa, tempat-tempat berikut ini mampu menghapus dahaga Anda untuk menikmati lingkungan khas Eropa yang indah dengan seni arsitektur yang tinggi, tanpa harus pergi ke Eropa itu sendiri.

Montreal, Kanada

Kota yang dulunya menjadi bekas jajahan Perancis dan Inggris ini dirasa sebagai kota yang memberikan romansa Paris yang sendu daripada memperlihatkan suasana Kanada yang tenang namun sibuk.

Jalanan di kota Montreal merupakan jalanan berbatu bulat, khas pedesaan Eropa. Dengan taman-taman identik dengan taman di Eropa, town square, gedung-gedung dengan arsitektur Eropa abad 18, juga gereja-gereja mirip Notre-Dame. Tidak hanya itu, warga kota ini dinilai memiliki sikap angkuh dan cuek yang sama seperti stereotip warga Prancis.

Melbourne, Australia

Kota dengan lanskap artistik ini seringkali disandingkan dengan kota Paris. Dikatakan demikian karena di Melbourne terdapat jembatan (tepatnya jembatan di atas sungai Yarra) sebagai tempat menggantungkan gembok bertuliskan nama Anda dan orang yang Anda cintai, persis seperti yang turis dunia lakukan di jembatan Pont de l'Archevêché di kota Paris.

Selain itu, di kota ini terdapat banyak kafe berkonsep open-air dengan pohon-pohon di sepanjang trotoar, khas seperti yang ada di kota-kota besar di Eropa.

Boston, Amerika Serikat

Terlepas dari suasana perkotaan yang modern dan sibuk, kota Boston juga menawarkan ketenangan seperti yang diberikan kota-kota di Eropa. Layaknya gedung Shard dan Gerkin yang menjulang di atas sungai Thames di London, gedung Copley dan Prudential Center di Boston menjulang di atas sungai Charles. Kota ini aman untuk para pelancong berjalan semalaman, karena pemerintahnya memfasilitasi kota ini dengan transportasi umum yang luas dan nyaman.

Guanajuato, Meksiko

Kota ini dinobatkan sebagai kota yang sarat akan nuansa Eropa, sehingga UNESCO pun memberikan gelar World Heritage Site (Situs Warisan Dunia) untuk kota ini. Dengan jalanan berbatu bulat, mansion mewah milik para mantan petambang, dan pusat kota yang penuh dengan gaya arsitektur abad ke-17.

Selain itu, yang menyebabkan kota ini sebagai representasi kota-kota di Eropa adalah jalanan-jalanannya yang sempit –terkadang hanya selebar satu mobil saja, namun cocok untuk berjalan kaki. Sejumlah gereja di Guanajuato bahkan dinobatkan UNESCO sebagai contoh terbaik arsitektur Baroque di Amerika.

(Sumber: Huffington Post)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com