Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Ikut Arung Jeram, Simak Tips Berikut

Kompas.com - 24/04/2015, 10:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Arung jeram atau rafting kini menjadi salah satu alternatif berwisata selain mengunjungi obyek wisata pada umumnya. Namun, tidak semua orang berani menjajal wisata ekstrim ini. Kebanyakan orang takut hanyut karena tidak bisa berenang dan kekhawatiran lainnya.

"Padahal, arung jeram yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan, arung jeram bisa menjadi wisata yang sangat menyenangkan," kata Miki Setya, salah satu pengelola Progo Xventours di Kota Magelang, Kamis (23/4/2015).

Menurut Miki, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum wisatawan terjun menyusuri sungai, seperti mengenal jenis, karakter, dan grade (tingkat jeram) sungai itu sendiri. Miki menyebutkan, di wilayah Magelang ada dua sungai yang sering menjadi lokasi wisata arung jeram, yakni Sungai Elo serta Sungai Progo Atas dan Bawah.

"Sungai Progo bagian atas, masuk grade 3 dan Kali Elo grade 2 sehingga masuk kategori aman untuk pemula dan anak-anak divatas delapan tahun, bahkan bagi yang tidak bisa berenang sekalipun," jelas Miki.

Sedangkan, sungai Progo bagian bawah termasuk grade tinggi antara 4 sampai 5, artinya sungai tersebut memiliki arus sungai kuat dan memiliki jeram yang tergolong ekstrim. Arung jeram di sungai ini wajib dilakukan oleh orang yang profesional.

Selanjutnya, kata Miki, wisatawan juga harus memperhatikan cuaca dan debit arus sungai. Jika cuaca hujan yang mengakibatkan debit air sungai melampaui batas aman maka wisatawan tidak diperkenankan untuk arung jeram. Pun, ketika kemarau, debit air sangat kecil sehingga banyak bebatuan yang dimungkinkan membahayakan wisatawan.

"Baik wisatawan maupun pemandu harus memakai perlengkapan pengaman yang memadai, mulai dari pemakaian pelampung, helm, dayung, dan perahu karet yang berkualitas," papar Miki.

Hal lain yang harus diperhatikan, tandas Miki, adalah kredibilitas operator dan pemandu arung jeram. Miki menjelaskan, pemandu yang kredibel adalah pemandu yang menguasai teknik arung jeram serta berpengalaman. Termasuk kemampuan memberi pertolongan (rescue).

"Dalam waktu dekat wisata arung jeram akan memiliki sertifikasi, disesuaikan dengan standar yang berlaku, termasuk bagi para pemandunya," imbuh Miki.

Manajer Pemasaran Progo Xventours, Isnu Priyanto, mengakui bisnis arung jeram, khususnya di Sungai Progo, sempat lesu pasca-tragedi hilangnya wisatawan arung jeram di Sungai Progo Bawah beberapa bulan lalu. Namun, saat ini wisata arung jeram mulai menggeliat kembali menyusul upaya promosi dan pelayanan yang prima kepada para wisatawan.

"Wisatawan sudah mulai menaruh kepercayaan kepada kami. Setiap hari, terutama akhir pekan dan liburan, banyak wisatawan yang booking arung jeram dengan kami," ujar Isnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com