Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Saat ke Bandung? Coba Berkunjung dengan Cara Ini...

Kompas.com - 22/05/2015, 13:41 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Akhir pekan atau libur nasional kerap dijadikan wisatawan sebagai waktu berkunjung ke Kota Bandung. Lengkapnya pilihan wisata yang ditawarkan, mulai dari wisata kuliner, wisata belanja, wisata alam, hingga wisata sejarah membuat kota berjuluk "Paris van Java" ini ramai diserbu wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tidak mengherankan bila pada musim-musim liburan tersebut, jalanan menuju Kota Bandung kerap dipadati antrean kendaraan yang mengular hingga berkilo-kilometer. Beragam cara coba dilakukan Pemkot Bandung untuk mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Bandung, salah satunya dengan mengajak wisatawan menaiki kereta api.

“Dengan naik kereta api maka akan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Kota Bandung dan kita juga menyosialisasikan bagaimana traveling menggunakan angkutan umum,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky M Gustiadi, Kamis (21/5/2015).

Sejalan dengan itu, Executive Vice President Passanger Transport Marketing and Sales PT KAI, Totok Suryono, turut mendukung upaya Pemkot Bandung dengan mengajak masyarakat untuk memilih kereta api sebagai alternatif transportasi saat berkunjung ke Bandung. Lewat program bertajuk “Traveling by Train” ini, PT KAI juga turut memperkenalkan lebih banyak hal tentang kereta api, mulai dari fasilitas, kenyamanan, hingga produk-produk yang saat ini dimiliki PT KAI.

Selain disokong dengan kenyamanan saat di atas kereta, para penumpang kereta, lanjut Totok, tak perlu terjebak dengan kemacetan yang umumnya terjadi di jalanan. “Kita ingin memberi pesan kepada masyarakat bahwa naik kereta itu nyaman dan bisa dinikmati, coba tadi selama perjalanan bisa tidur, kan?" ujar Totok.

Ia merujuk kepada para peserta acara “Travelling By Train”. Acara ini merupakan acara bersama antara PT KAI pusat Bandung dengan Kompas serta turut mengundang anggota Kompas Muda dan Persma universitas rekanan Kompas.

Acara ini sebelumnya telah digelar sebanyak empat kali dengan mengajak komunitas-komunitas yang berbeda dan destinasi yang berbeda pula. Kali ini, PT KAI mengajak komunitas Kompas Muda untuk bergabung dan merasakan pengalaman berpergian menggunakan kereta api. Pemilihan kaum muda ini bukan tanpa alasan. Diakui Totok, menurut survei yang ada sebanyak 40 persen pelanggan KAI berusia antara 18-35 tahun.

Totok berharap, selain sosialisasi fasilitas serta kenyamanan yang didapat saat menaiki kereta api, para penumpang, khususnya kaum muda, juga bisa memanfaatkan waktu-waktu tertentu untuk mendapat tiket kereta api murah.

“Jangan terpaku dengan Sabtu-Minggu, harus bisa memanfaatkan low season pada Selasa, Rabu, Kamis, karena weekday ada harga murah,” tutup Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com