KOMPAS.com - Berwisata merupakan salah satu cara mengenalkan proses pembelajaran mengenal dunia luar untuk anak. Pada usia 13 tahun, biasanya anak-anak hanya tinggal di rumah dan pergi ke sekolah setiap hari. Namun berbeda dengan kehidupan Reka Kaponay.
Perempuan kelahiran Australia ini telah berwisata keliling dunia sejak usia 10 tahun. Ia menyebut dirinya telah terdaftar pada "School of Life" dengan saudara kembar dan orang tuanya dalam blog pribadinya, Dreamtime Traveler.
Petualangan keluarga Kaponey dimulai ketika mereka bepergian ke California saat liburan yang kemudian mendadak berganti jadi perjalanan melewati batas negara dan Amerika Selatan. Setelah itu, mereka memutuskan untuk menjual sebagian besar barang-barang mereka dan mulai melakukan perjalanan keliling dunia. Mereka menyebutnya "Perjalanan Perenungan".
Dreamtimetraveler.com Keluarga Kaponey sedang berada di Blu Shastin, Wenatchee National Forest, Amerika Serikat.
Semenjak itu, keluarga Kaponey telah pergi ke 23 negara, hanya hidup berdasarkan kebutuhan mereka. Sementara itu, George dan Bobi, sang orang tua menjalankan usaha non profit bernama EnergeticXChange, yang menghubungkan orang yang ingin bertukar dan berbagi barang-barang milik mereka. Walaupun tidak seperti biasanya, Kapone mengatakan pendidikan yang ia terima adalah gabungan antara perjalanan keliling dunia dengan
"home schooling."Jika saya harus menempatkan nama untuk perjalanan ini, saya akan mengatakan saya suka berpikir tentang diri kita sendiri sebagai pembelajaran kehidupan, setiap hari mengaktifkan pengetahuan dalam diri kita dari sekolah yang ada di dunia dan semua makhluk yang hidup di sekitar kita," Kata Kaponey dalam
blog-nya, seperti dikutip dari
The Huffington Post Travel.
Namun setiap gaya hidup memiliki kelemahan. Bagi Kaponey, bagian tersulit tentang hidupnya yang nomaden adalah harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang dan tempat yang ia kunjungi. Keluarga Kaponey saat ini tinggal di Spanyol. Kaponey sedang mengerjakan novel yang berjudul "Dawn of The Guardian".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.