Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkomunikasi dengan Secarik Kertas di Tiongkok

Kompas.com - 07/06/2015, 11:47 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

TULISAN kanjinya sudah pasti asing bagi kita. Pengucapannya juga, aksennya asing di telinga. Kata-katanya apalagi. Bikin pusing kepala barbie kalau kata anak sekarang. Kemudian bagaimana kita bisa jalan-jalan di negara ini? Bagaimana memilih makanan? Bagaimana berkomunikasi dengan orang lokal? Di jalan, di toko, atau di hotel?

Ah, tenang dulu. Jangan terlalu takut. Esensi dasar dari bahasa adalah komunikasi. Terpenting dari komunikasi adalah saling mengerti dan memahami. Jadi selama masih banyak jalan menuju Roma maka masih banyak juga cara komunikasi selain dengan kata dan ucapan.

Secara umum orang lokal Tiongkok baik dan ramah. Berdasarkan pengalaman KompasTravel, masyarakat Tiongkok sangat senang dan bersedia membantu orang asing. Hanya gaya dan bahasa saja yang sering mengesalkan. Maklum saja karena kita memiliki bahasa yang berbeda. Ada beberapa orang yang judes atau acuh tapi jumlahnya tidak banyak. Jadi yang utama jangan takut untuk minta bantuan orang lokal.

Berikut beberapa tips cara berkomunikasi saat melancong ke Tiongkok.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Petunjuk jalan umum dan kawasan turis di Tiongkok sudah dilengkapi dengan bahasa Inggris.

1. Bahasa Tarsan

Bahasa tubuh adalah bahasa universal. Makan dengan memasukkan jari-jari tangan ke mulut. Lapar dengan menepuk-nepuk perut. Uang dengan menunjuk dompet atau menggesek jari tengah dan jempol. Ada banyak lagi bahasa tubuh atau bahasa tarsan yang biasa digunakan manusia diseluruh dunia.  

Tidak enaknya bahasa tarsan adalah mungkin kita akan kesulitan mengungkap beberapa kata yang kita maksud. Tidak semua kata dan perasaan bisa diungkap dengan bahasa tubuh. Misalnya: saya ingin membeli tiket bus ke kota Beijing. Juga bebarapa kata yang sulit digambarkan seperti: roti, nasi, toilet, nama hari, dan lain-lain.

2. Tulis dan terjemahkan

Cara ini yang dirasa paling bijak. Tulislah kata atau kalimat yang kita butuhkan. Kemudian minta kepada teman yang bisa menulis kanji Tiongkok untuk diterjemahkan. Bisa juga minta diterjemahkan oleh staf penginapan yang biasanya bisa bahasa Inggris. Namun kadang bahasa Inggris mereka juga terbatas.

Tergantung tulisannya ribet atau mudah. Kalau ribet misalnya banyak atau panjang, sebaiknya dipersiapkan dari tanah air. Misalnya: saya tidak makan babi. Tulislah di atas kertas atau buku notes. Terjemahkan ke tulisan kanji Tiongkok. Jadi saat masuk restoran, tunjukkan tulisan kanjinya ke staf restoran. Maka mereka akan paham.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Menerjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Mandarin adalah cara yang paling direkomendasikan selama berwisata ke Tiongkok.

Susun beberapa kata yang akan sering dibutuhkan. Biasanya yang penting ditulis adalah: toilet, nama dan alamat penginapan, nama tempat tujuan, termasuk beberapa kata seperti nasi, air minum, pedas, gula, garam, harganya berapa, jam berapa, dan lain-lain.

Semuanya bisa ditulis di buku notes perjalanan atau di atas kertas kecil. Jika mampu, beli kamus bahasa Tiongkok. Kamus kata akan agak ribet saat mencari kata. Lebih baik cari kamus khusus keperluan perjalanan. Walau agak sulit ditemukan, kamus seperti ini akan sangat menolong.

3. Kamus Gadget

Unduh kamus atau terjemahan yang tersedia di laman-laman internet di gadget yang kita bawa. Ini juga mudah dan simpel. Tinggal ketik dan hasilnya tunjukkan ke lawan bicara. Kadang ada alat yang menggunakan mesin bicara juga. Banyaknya memang baru bisa digunakan saat ada koneksi wifi dan jaringan internet. Ada juga yang bisa setelah diunduh langsung bisa dipakai tanpa perlu koneksi internet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com