Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecel Semanggi, Sensasi Pedas Manis untuk Buka Puasa

Kompas.com - 03/07/2015, 08:14 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Menu makanan khas Surabaya Pecel Semanggi atau biasa disebut "Semanggi Suroboyo", bisa menjadi alternatif menu sehat berbuka puasa. Satu porsi Pecel Semanggi lengkap dengan kerupuk Pulinya, bisa mengobati rasa lapar di perut yang sehari penuh berpuasa. Makanan dari sayur daun semanggi dengan bumbu dari bahan ketela yang dilebur dengan bumbu pedas itu biasanya disantap saat siang oleh warga Surabaya.

Namun saat Ramadhan, menu khas Surabaya itu tetap menjadi favorit warga untuk berbuka puasa. Sensasi pedas-manis sayur dan ketela menjadi satu saat makanan ini mulai menyentuh lidah. Pecel semanggi akhir-akhir ini sudah mulai jarang didapati. Penjual pecel semanggi rata-rata perempuan berumur yang menggendong dagangannya dengan berjalan kaki memasuki perkampungan Surabaya. Mereka sebagian besar adalah warga pinggiran kota yang masih memiliki kebun untuk menanam bahan baku pecel semanggi.

Aminah, salah satu penjual pecel semanggi yang ditemui KompasTravel di perkampungan Maspati, Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan Surabaya, Kamis (2/7/2015) mengaku, meski bulan puasa penjualan pecel semanggi tidak berkurang.

Dia sengaja berangkat dari tempat tinggalnya di Kecamatan Benowo lebih siang, hingga menjelang malam untuk melayani pembelinya yang berbuka puasa. "Hari biasa berangkat jam 9 pagi, kalau puasa berangkat jam 12 siang sampai magrib," ujarnya.

Satu porsi pecel semanggi yang dibungkus daun pisang milik Aminah dijual Rp 5.000. Itu sudah satu paket dengan satu kerupuk puli khusus pendamping pecel semanggi. Tingkat kepedasan pecel semanggi tergantung pembeli. Karena sambal pecel semanggi akan diaduk per porsi. "Jika ingin pedas sambalnya banyak, jika ingin tidak begitu pedas ya sambalnya sedikit," jelas ibu empat orang anak ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com