Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 5 Desa Wisata di Subang

Kompas.com - 27/07/2015, 20:03 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Subang menargetkan lima desa yang akan dijadikan desa pariwisata sekaligus kawasan wisata baru dengan tema kearifan lokal di daerah itu.

"Ada lima desa yang akan dikembangkan untuk kawasan wisata baru yakni desa Cibeusi, Bunihayu, Cisaat, Cibuluh dan Cijambe," kata Kepala Bidang Pengembangan Kepariwisataan Disbudparpora Kabupaten Subang Eva Dahlian, Sabtu (25/7/2015).

Ia mengatakan kebanyakan pariwisata dimiliki oleh pihak perhutani, pekebunan dan swasta. Karenanya pemerintah Subang hanya melakukan pembinaan dan pengingatan kepada masyarakat dari kelima desa tersebut.

Potensi wisata di lima desa itu berupa air terjun, perkebunan buah-buahan, kopi, kuliner, kesenian hingga jalur motor trail. Dalam hal ini pemerintah memotivasi masyarakat agar desanya bisa dijadikan aset terutama meningkatkan otonomi desa.

"Kita kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Setiap satu bulan kita selalu adakan pertemuan untuk menyelaraskan tujuan pengembangan desa wisata ini," katanya.

Pemerintah tetap mendukung dalam proses pengembangannya. Soal nantinya berkembang dan pemekarannya tergantung pada masing-masing desa. Dalam pelaksanaanya pemerintah mengundang beberapa masyarakat untuk nantinya dijadikan pengelola.

"Kita adakan pelatihan untuk mereka terus kita lakukan kunjungan seperti memperlihatkan potensi wisatanya. Setelah itu kita lakukan pantauan usai pelatihan. Itu yang kita lakukan," katanya.

Dia mengatakan apa yang mereka punya terkait potensi wisata tentu harus dikembangkan. Jadi pemerintah akan tetap mendukung masyarakat supaya bergerak.

"Hasilnya tentu tidak akan terlihat dalam waktu dekat, tapi kita tetap memantau dan memotivasinya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com