Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Minta Promosi Pariwista Harus Terpadu

Kompas.com - 04/09/2015, 12:42 WIB
BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak mengatakan untuk promosi dan pengembangan pariwisata harus dilaksanakan secara terpadu oleh pengelola pariwisata.

"Pulau Kalimantan memiliki potensi pariwisata dan seni budaya yang sangat besar, sebab itu diperlukan promosi secara terpadu oleh para pengelola kepariwisataan, baik di daerah maupun pusat," kata Awang di Samarinda, Kamis (3/9/2015.

Dia mengharapkan sektor pariwisata di Pulau Kalimantan bertambah maju, sekaligus berdampak luas dalam penanaman modal di daerah oleh investor dalam maupun luar negeri.

"Selain itu, diharapkan juga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya," kata Awang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Orangutan di Camp Leakey Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Selasa (26/11/2013).
Gubernur mengatakan tumbuh dan berkembangnya dunia pariwisata, seni dan budaya, diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan semangat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

"Saya mengajak pemerintah daerah di lima provinsi se-Kalimantan, termasuk para seniman, budayawan, pemerhati seni budaya dan lainnya agar terus berupaya meningkatkan peran dalam mendukung sektor pariwisata," katanya.

Awang mengatakan industri pariwisata terbukti kebal dari krisis ekonomi. Saat perekonomian terpuruk, pertumbuhan pariwisata Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2014 industri pariwisata mencapai 9,39 persen, angka itu di atas pertumbuhan nasional yang hanya 5,7 persen.

"Sektor pariwisata juga menyumbang produk domestik bruto yang besar kepada Indonesia mencapai 23 persen. Sektor pariwisata juga menempati urutan keempat sebagai penyumbang devisa negara," kata Awang.

Saat ini, lanjut Awang, Kementerian Pariwisata menetapkan enam target utama pembangunan pariwisata, pertama kontribusi pariwisata terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) meningkat dari 9 persen pada 2014 menjadi 15 persen pada 2019.

KOMPAS IMAGES / FIKRI HIDAYAT Pasar terapung Sungai Martapura di pusat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Maret 2014. Berbeda dengan pasar terapung lainnya di Kalsel, pasar terapung yang baru ada setahun ini sengaja diadakan tiap minggu pagi berbarengan dengan kegiatan car free day.
"Kedua, devisa meningkat dari Rp 140 triliun pada 2014 menjadi Rp 280 triliun pada 2019. Ketiga, kontribusi terhadap kesempatan kerja meningkat dari 11 juta pada 2014 menjadi 13 juta pada 2019," ujar Awang.

Target keempat adalah indeks daya saing pariwisata meningkat dari peringkat 70 pada 2014 menjadi peringkat 30 pada 2019. Target kelima jumlah kedatangan wisatawan mancanegara meningkat dari 9,4 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019. Target keenam, jumlah perjalanan wisatawan nusantara meningkat dari 250 juta pada 2014 menjadi 275 juta pada 2019, katanya.

"Sehingga pemerintah menetapkan pariwisata menjadi salah satu dari lima sektor unggulan dan memberikan anggaran belanja yang naik cukup signifikan, untuk tercapainya target utama pembangunan kepariwisataan," tambah Awang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com