Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pariwisata Bali-Jateng Genjot Promosi

Kompas.com - 09/09/2015, 12:18 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku pariwisata Bali dan Jawa Tengah (Jateng) terus mendorong peningkatan industri pariwisata lewat kerja sama 'business to business' untuk saling mempromosikan paket wisata.

Sebanyak 13 hotel dan tiga travel agent asal Bali mempromosikan paket wisata mereka kepada sekitar 70 biro perjalanan Jateng, dalam acara SDAD Table Top yang digelar di Emerald Room, Gumaya Tower Hotel Semarang, Selasa (8/9/2015).

Penyelenggara acara 'travel mart' itu, Ketut Tunggu, Direktur Panca Sari Tours mengatakan, kegiatan di Semarang itu merupakan rangkaian acara promosi pariwisata Bali di beberapa kota besar Indonesia.

Sebelum ke Semarang, mereka menyambangi Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang. Setelah dari Semarang, mereka akan menuju ke Royal Ambarrukmo Plasa Yogyakarta untuk mengadakan kegiatan serupa.

"Meski wisata Bali sudah terkenal secara umum, kami ingin terus berpromosi agar berkembang, sekaligus memperkenalkan hotel-hotel baru yang belum satu tahun dibangun," katanya.

KOMPAS/RIZA FATHONI Menanti matahari di Kintamani, Bali.
Menurut dia, pengusaha properti dan wisata tertarik dengan pangsa pasar wisata di Semarang. Hal itu menyusul jumlah penumpang pesawat ke Bali terus meningkat setiap tahun, yang menjadi satu indikator banyaknya warga Jateng yang antusias berwisata di Bali.

"Dengan adanya pertemuan antara pelaku wisata Jateng dengan pihak properti Bali, hal itu diharapkan dapat menambah geliat pariwisata ke Bali, begitu juga sebaliknya," katanya.

Sementara General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Semarang, I Wayan Supatrayasa, membenarkan jumlah penumpang dari Semarang yang menggunakan maskapai penerbangan itu terus meningkat dari tahun ke tahun. "Ada perjalanan dari Semarang ke Bali sehari sekali. Tiap tahun jumlah penumpangnya terus meningkat," ucapnya.

Dia menambahkan, kegiatan promosi itu diharapkan dapat menguntungkan kedua pihak, baik pelaku wisata di Bali maupun Jateng, karena ada interaksi bisnis lansung antara kedua pihak. (mam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com