Dari sekian banyak pulau yang ada, hanya enam pulau yang berpenghuni, dua di antaranya adalah Pulau Rote dan Pulau Ndao. Pulau Rote terkenal dengan alat musik tradisionalnya, sasando, sebuah alat musik bambu yang dimainkan dengan menggunakan senar seperti memainkan harpa. Hanya saja, senarnya mengitari bambu di bagian tengah.
"Di sana itu pusatnya pembuatan sasando," ujar Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Rote Ndao, Nunuhitu, di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Selain itu, di Pulau Rote, juga ada Pantai Nemberala yang terkenal dengan ombaknya. Ombak pantai ini menjadi pesaing pantai di Hawaii dan digemari untuk berselancar. Bulan November mendatang bahkan akan diadakan festival selancar tingkat internasional pertama yang akan jadi acara tahunan.
Pulau Rote juga memiliki danau air asin dengan dua jenis ikan, ikan air tawar dan ikan laut. "Ini menarik karena dua jenis ikan bertemu di satu titik ini," kata Nunuhitu.
Sementara itu, Pulau Ndao sangat terkenal dengan hasil tenunnya. Seluruh wanita di tempat ini berprofesi sebagai penenun. Lebih menarik lagi karena belakangan perancang busana Merdi Sihombing mulai membina masyarakat untuk mengolah juga kain hasil tenunnya menjadi busana atau memberi warna dengan pewarna alam.
Merdi akan menampilkan karya kolaborasinya dengan masyarakat kabupaten ini pada Swarna Fest 2015. Untuk datang ke sini, pengunjung bisa menggunakan penerbangan dari Bandara El Tari di Kupang. Setiap hari ada pesawat ke Rote Ndao pada pukul 15.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.