Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panorama Targetkan Kenaikan Wisman Dua Kali Lipat

Kompas.com - 06/11/2015, 11:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang bisnis pariwisata inbound kembali mengalami momentum emas. Fokus pemerintah menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu backbone percepatan pergerakan ekonomi nasional memberikan momentum positif terhadap pertumbuhan industri pariwisata.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 20 juta orang pada tahun 2019.

Sejumlah kebijakan serta terobosan telah diambil antara lain dengan penetapan kebijakan bebas visa kunjungan bagi wisman serta peningkatan anggaran promosi pariwisata sebesar empat kali lipat dari Rp 1,3 triliun tahun 2015 menjadi Rp 5 Triliun lebih pada tahun 2016.

"Target 20 juta wisman pada tahun 2019 adalah sebuah rencana besar yang tentu dalam pencapaiannya perlu kerja keras seluruh insan pariwisata nasional," kata Presiden Direktur PT Panorama Sentrawisata Tbk Budi Tirtawisata dalam siaran persnya, Rabu (4/11/2015).

Menurut Budi, dibutuhkan terobosan-terobosan yang out of the box untuk bisa mencapai target tersebut, yang merupakan  langkah awal bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia.

Budi memaparkan, hingga akhir tahun 2015 Pilar Inbound perseroan memproyeksikan akan mendatangkan 115.000 wisman ke Indonesia.

ARSIP PANORAMA Tour leader Panorama membawa tamu Eropa di salah satu obyek wisata Tanah Air.
"Untuk memanfaatkan momentum positif ini, kami telah menetapkan beberapa terobosan berupa  strategi serta action plan bagi Pilar Inbound yang telah dan segera direalisasikan," katanya.

Strategi tersebut, lanjut Budi, antara lain dengan pengangkatan CEO baru Pilar Inbound yakni Renato Domini untuk melakukan akuisisi perusahaan dengan pangsa pasar berbeda.

Selain itu pengimplementasian sistem dan teknologi terpadu yang diharapkan dapat merealisasikan target “quantum leap” perusahaan yaitu meningkatkan jumlah kedatangan wisman melalui Pilar Inbound menjadi 2 kali lipat di akhir tahun 2016.

Renato Domini selaku CEO PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - Pilar Inbound - yang baru saja dilantik, di sela-sela kunjungannya ke World Travel Mart di London, membenarkan adanya langkah-langkah konkret yang dijalankan untuk pengembangan Pilar Inbound.

“Begitu banyak kesempatan dan potensi bisnis yang bisa dikembangkan seperti melakukan penetrasi agresif ke pasar baru seperti Vietnam, Myanmar, Sril Lanka, China dan Jepang," ujar Renato.

Berikutnya membuka destinasi baru ke Maluku Utara dan Sumba, menyusun pembaharuan paket tur yang mengarah pada kebutuhan masing-masing pasar, membangun hubungan lebih luas dengan pihak agen luar negeri, pengembangan produk luxury coaches.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Taman Ujung di Karangasem, Bali.
"Tak lupa memperkuat pelayanan serta jaringan pasar tradisional Eropa yang memang selama ini menjadi kekuatan Pilar Inbound, serta aktif dalam pemasaran dan promosi di luar negeri," kata Renato memaparkan strategi pemasarannya.

Dalam mencermati pergerakan industri pariwisata dewasa ini, lanjut Renato, pihaknya sadar bahwa pasar berubah, permintaan pasar juga selalu berubah.

"Pasar selalu membutuhkan segala sesuatu yang berbeda, dan kami siap mengambil segala risiko dan berkomitmen untuk menjadi yang pertama membuka destinasi serta alternatif baru guna merespon kebutuhan pasar," kata Renato. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com