Membangun Jaringan Pariwisata Melalui Forum Bisnis

Kompas.com - 05/11/2015, 14:23 WIB

Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Lihat Foto

Wisatawan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.(KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)

Pelajar SMA menarikan tortor atau manortor dalam ajang Festival Tumba dan Tortor di Desa Huta Nagodang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang berada tepat di tepian Danau Toba, beberapa waktu lalu. Lomba tortor bagi pelajar SMA dan tumba atau menari sambil menyanyikan lagu Batak bagi pelajar digelar sebagai promosi kekayaan budaya adat Batak.

Sekolah Maritim Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (8/8/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa Cluster Destination Management Organization (DMO) dari seluruh Indonesia mengikuti Forum Bisnis Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tahun 2015 di Jakarta.

Forum ini pertama kali diselenggarakan oleh Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kementerian Pariwisata.

"Acara forum ini adalah ajang pelaku pariwisata mengembangkan usaha pariwisata di daerah masing-masing," kata Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata, Oneng Setya Harini dalam "Laporan Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Forum Bisnis Tata Kelola Destinasi Pariwisata" di Hotel Discovery, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Di forum ini, menurut Oneng, merupakan ajang kesempatan untuk membangun jejaring pariwisata antar DMO.

KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO Pelajar SMA menarikan tortor atau manortor dalam ajang Festival Tumba dan Tortor di Desa Huta Nagodang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang berada tepat di tepian Danau Toba, beberapa waktu lalu. Lomba tortor bagi pelajar SMA dan tumba atau menari sambil menyanyikan lagu Batak bagi pelajar digelar sebagai promosi kekayaan budaya adat Batak.

Kemudian, lanjut Oneng, dengan pertemuan antar DMO dan membahas isu pariwisata akan dapat meningkatkan industri pariwisata.

Adapun topik yang dibahas adalah Pengembangan Usaha Pariwisata, Peran Perbankan dalam Pengembangan Industri Pariwisata, Pengembangan Pemasaran Produk Pariwisata 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, dan sharing session tentang daya saing usaha pariwisata.

Pantauan KompasTravel, terlihat perwakilan DMO dari Flores, Toba, Wakatobi menghadiri acara forum bisnis ini.

Sebanyak 25 DMO yang diundang berasal dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, Ambon, dan Sunda Kecil.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Sekolah Maritim Suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (8/8/2015).

Perwakilan Komisi X DPR RI, Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani menambahkan pariwisata membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Keterlibatan dan keseriusan dalam perencanaan juga diperlukan untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia.

"Kalau bicara tentang pariwisata, ada 4 yang harus diperhatikan. Gak bisa berdiri sendiri. Empat itu yakni destinasi, infrastruktur, promosi, dan sumber daya manusia," tambah Wiryanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.