Hal ini dijelaskan Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas kepada KompasTravel di ruangan kerjanya di Lehong, Rabu (11/11/2015). Menurutnya, Pemerintah Daerah Manggarai Timur lebih tertarik untuk mengembangkan wisata alam seperti trekking ke pegunungan yang memiliki nilai sejarah, seperti situs batu kelamin perempuan dan laki-laki di Poco Ndeki, watu susu Rongga, air terjun dan lain sebagainya.
"Kami sangat fokus untuk pengembangan pariwisata alam serta berpetualangan," jelasnya.
Andreas menjelaskan pengembangan pariwisata di Manggarai Timur harus dimulai dari masyarakat itu sendiri. Ketua Lembaga Pusat Kaji dan Transformasi Sumber Daya Lokal Flores, NTT, Wempy Anggal mengatakan, Kabupaten Manggarai Timur harus memiliki branding pariwisata. Untuk itu, dalam waktu akan ada kegiatan dialog budaya dan ekowisata untuk menggali potensi keunggulan-keunggulan yang unik.
"Perlu pengkajian dan survei keunggulan peradaban sosial di wilayah Waelengga. Pengembangan pariwisata harus dimulai dari Waelengga sebagai pintu masuk wisatawan dari timur menuju ke wilayah Manggarai Raya. Waelengga sebagai "The Best Stop Between Ngada and Manggarai Raya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.