Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Teratai dan Komodo Pota, Unggulan Wisata Manggarai Timur

Kompas.com - 11/11/2015, 16:22 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Bunga teratai terbesar kedua di dunia dan satwa Komodo Pota, di Kecamatan Sambirampas, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, siap dikelola menjadi pariwisata unggulan. Pada Rabu (11/11/2015), Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta untuk pengembangan dan pengelolaan destinasi ini.

Hal ini dijelaskan Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas kepada KompasTravel di ruangan kerjanya di Lehong, Rabu (11/11/2015). Menurutnya, Pemerintah Daerah Manggarai Timur lebih tertarik untuk mengembangkan wisata alam seperti trekking ke pegunungan yang memiliki nilai sejarah, seperti situs batu kelamin perempuan dan laki-laki di Poco Ndeki, watu susu Rongga, air terjun dan lain sebagainya.

"Kami sangat fokus untuk pengembangan pariwisata alam serta berpetualangan," jelasnya.

Andreas menjelaskan pengembangan pariwisata di Manggarai Timur harus dimulai dari masyarakat itu sendiri. Ketua Lembaga Pusat Kaji dan Transformasi Sumber Daya Lokal Flores, NTT, Wempy Anggal mengatakan, Kabupaten Manggarai Timur harus memiliki branding pariwisata. Untuk itu, dalam waktu akan ada kegiatan dialog budaya dan ekowisata untuk menggali potensi keunggulan-keunggulan yang unik.

"Perlu pengkajian dan survei keunggulan peradaban sosial di wilayah Waelengga. Pengembangan pariwisata harus dimulai dari Waelengga sebagai pintu masuk wisatawan dari timur menuju ke wilayah Manggarai Raya. Waelengga sebagai "The Best Stop Between Ngada and Manggarai Raya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com