Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Tarif, Banyak Kamar Hotel di Bali Dijual Murah

Kompas.com - 16/12/2015, 17:10 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Perang tarif hotel menjadi salah satu masalah yang saat ini dihadapi oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Provinsi Bali.

Menurut Ketua PHRI Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, ke depan hal ini harus diatasi bersama guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati sendiri kembali terpilih sebagai Ketua PHRI terpilih periode 2015-2020.

"Dalam tantangan MEA, beberapa isu terkait pariwisata di Bali salah satunya adalah perang tarif kamar hotel. Banyak tarif hotel yang dijual murah," kata Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Denpasar, Rabu (16/12/2015).

Mantan Bupati Gianyar yang akrab dipanggil Cok Ace ini juga menyampaikan bahwa selain perang tarif harga hotel, isu lainnya adalah supply-demand yang juga menjadi menjadi tanggung jawab PHRI untuk dapat memberikan solusi.

Sehingga, isu-isu dan masalah terkait pariwisata dapat teratasi dengan baik dan mampu memberikan konstribusi positif bagi masyarakat Bali dan Indonesia.

"Perang tarif itu sebenarnya suatu fenomena ekonomi yang biasa terjadi. Kalau supply-demand sudah tidak sesuai, dengan pemikiran daripada kamar kosong dan bisa bayar gaji karyawan, itu pasti akan terjadi (perang tarif)," tambahnya.

Ke depan, anggota PHRI harus menyamakan persepsi. Saat ini di seluruh Bali diprediksi terdapat sekitar 125.000 kamar. Untuk jumlah hotel di Bali sekitar 3.000 hotel, sementara yang terdaftar di PHRI hanya sekitar 1.000-1.500 hotel.

Menurut Cok Ace, hal terpenting untuk menekan terjadinya perang tarif adalah meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun asing dengan promosi, juga menjamin rasa kenyaman dan keamanan saat berwisata di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com