Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Komodo Jadi Prioritas Wisata 2016

Kompas.com - 28/12/2015, 16:02 WIB
LABUAN BAJO, KOMPAS - Daerah Labuan Bajo, terutama Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu dari 10 tujuan pariwisata di Tanah Air yang akan dipromosikan besar-besaran oleh pemerintah pada tahun 2016.

Daerah ini mendapat prioritas karena memiliki potensi pariwisata luar biasa besar yang bisa menggerakkan perekonomian daerah.

Dalam upaya tersebut, pemerintah membangun Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu (27/12/2015).

Dari Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Presiden terbang menggunakan helikopter menuju Pulau Komodo untuk melihat langsung kondisi infrastruktur pariwisata di destinasi pariwisata dunia tersebut.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Satwa endemik Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/6/2012). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
”Ya, memang harus kita lihat lapangannya. Kalau enggak melihat, bagaimana kita tahu kekurangannya. Promosi besar- besar, tetapi ternyata lapangan enggak siap, nanti wisatawan yang datang kecewa,” kata Presiden di Taman Nasional Komodo.

Presiden, yang didampingi Nyonya Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, anggota Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, menyaksikan beberapa ekor komodo (Varanus komodoensis) serta fasilitas penunjang wisatanya.

Kesulitan air bersih

Saat Presiden menanyakan kepada Kepala Balai Taman Nasional Komodo Helmi mengenai fasilitas yang harus diperbaiki, Helmi langsung menjawab keterbatasan air bersih.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah kapal berlabuh di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Barat, Senin (4/6/2012).
Helmi menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi wisatawan ataupun bagi satwa, saat ini pihaknya masih mengandalkan mata air dari hutan yang disalurkan ke pipa dan volumenya masih sangat terbatas.

Helmi juga mengusulkan agar wisatawan tidak hanya diajak menyaksikan aktivitas komodo, tetapi juga menyaksikan obyek wisata lain, seperti keindahan alam, terutama tiga danau di Laut Flores dan pesona bawah laut dengan 42 spot untuk menyelam dan snorkeling di kawasan Pulau Komodo. Adapun untuk kapal pesiar dibutuhkan pelabuhan yang memadai.

Presiden mengingatkan, ketersediaan hotel dan fasilitas penunjang lain, serta pemandu wisata, harus diantisipasi jika jumlah wisatawan yang datang ke Taman Nasional Komodo meningkat.

KOMPAS/YOVITA ARIKA Wisatawan berfoto di puncak bukit di Pulau Padar dengan latar belakang teluk-teluk yang ada di pulau yang berada di kawasan Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tersebut, 31 Agustus 2015.
Apalagi, akses menuju taman nasional seluas 173.300 hektar itu semakin mudah setelah Bandara Komodo diresmikan Presiden, kemarin. Bandara yang memiliki landas pacu sepanjang 2.250 meter ini sekarang bisa didarati pesawat sekelas Airbus A320 dan Boeing 737-900. (SON)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com