Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ndetok Nii", Ritual Suku Seso di Manggarai Timur Memberkati Benih

Kompas.com - 20/01/2016, 09:29 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

NDETOK Nii merupakan sebuah ritual tahunan yang dilaksanakan warga Suku Seso di Kampung Sambikoe, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ndetok Nii merupakan sebuah ritual memberkati benih jagung, padi sebelum ditanam ke ladang. Ritual ini adalah pemberkatan benih secara adat istiadat Suku Seso di Manggarai Timur. Kampung Sambikoe terletak di atas bukit yang dihuni oleh Suku Seso serta berbagai suku lainnya.

Pada November 2015 lalu, ritual ini dilakukan di Rumah adat Suku Seso di Kampung Sambikoe yang dilakukan oleh tua adat Suku Seso, Damianus Tarung bersama dengan adiknya Stefanus bersama dengan anak-anak mereka serta warga Suku Seso di kampung tersebut.

Ritual ini selalu dilaksanakan sebelum musim tanam pada Desember setiap tahun. Dan pelaksanaan ritualnya dilaksanakan akhir November. Seperti tahun 2015 lalu, memasuki masa tanam Desember, ritual ini kembali dilakukan. Sayangnya, Desember 2015 hujan yang dinanti belum turun.

Jumat, 13 November 2015 lalu, malam telah tiba. Para petani sudah kembali dari ladang masing-masing. Seharian mereka membersihkan rumput di ladang-ladang itu untuk persiapan menanam benih jagung dan padi. Ladang milik petani itu tak jauh dari kampung halamannya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Ritual pemberkatan benih oleh Suku Seso di Kampung Sambikoe, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Tetua adat Suku Seso sebagai pemilik ulayat di sekitar itu sudah menginformasikan bahwa benih jagung dan padi tidak diperkenankan ditanam sebelum ritual Ndetok Nii dilaksanakan.

Malam itu berbeda dengan malam sebelumnya. Jumat malam itu sudah ditentukan oleh tetua adat Suku Seso, Damianus Tarung, bahwa dilaksanakan ritual Ndetok Nii di rumah adat.

Semua warga suku bergegas dari rumah masing-masing menuju ke rumah adat itu sambil membawa bekal-bekal yang disiapkan. Sebagian warga suku membawa kayu api, air minum, benih jagung, dan padi serta moke lokal.

Hidangkan Jojong Dao

Warga suku sudah berkumpul di rumah adat Sambil bercerita tentang kemarau panjang yang melanda wilayah itu. Panas tahun 2015 ini sangat panjang dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Semua warga khawatir terhadap cuaca panas yang mengakibatkan rumput mati, debit mata air berkurang serta tanaman tidak bisa ditanam.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Jojong Dao, makanan khas di Manggarai Timur, NTT, yang terbuat dari ubi kayu.
Ketika warga suku bercerita dan bersenda gurau, tuan rumah menghidangkan makanan khas Manggarai Timur. Makanan khas itu adalah Jojong Dao. Jojong Dao dimasak menggunakan Lewing Tana (periuk yang terbuat dari tanah liat).

Jojong Dao itu makanan yang diolah dari ubi kayu dicampur dengan "gola kolang" atau gula merah yang diambil dari pohon enau serta kelapa. Jojong dao adalah hidangan pembuka kepada tamu-tamu di rumah adat tersebut.

Kaum perempuan Suku Seso dan suku lainnya di wilayah Selatan dari Kabupaten Manggarai Timur masih melestarikan makanan khas tersebut.  Setelah hidangan itu selesai maka tetua adat Suku Seso mulai melaksanakan ritual tersebut.

Ritual Ndetok Nii

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com