Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Wajib Mengenakan Kain Saat Masuk Pura Jagatnatha

Kompas.com - 10/02/2016, 12:09 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Persembahyangan dalam rangka perayaan Galungan di Pura Agung Jagatnatha di Denpasar, Bali, menjadi daya tarik wisatawan asing. Bagi umat lain termasuk wisatawan wajib mengenakan kain panjang dan mengikatkan selendang di pinggang jika akan masih ke Pura dimana pun tempatnya.

"Umat Hindu kan terbuka bagi siapa saja umat lain yang ingin melihat persembahyangan di Pura. Ya memang aturannya harus berpakaian sopan, tidak boleh pakai celana pendek maupun rok pendek," kata Gusti Lanang Rai, salah satu pengurus Pura Agung Jagatnatha di Denpasar, Rabu (10/2/2016).

Bagi yang tidak mengenakan pakaian adat untuk masuk ke Pura, bisa menggunakan kain yang dililitkan di tubuh dan mengikatkan selendang ke lingkaran pinggang. Yang tidak membawa perlengkapan tersebut bisa meminjam di Pura Agung Jagatnatha yang sudah disiapkan secara gratis.

"Yang tidak membawa perlengkapan seperti kain dan selendang bisa pinjam kok. Tidak dipungut biaya, gratis. Pura ini kan dibiayai oleh Pemerintah Kota Denpasar," tambah Gusti Lanang Rai.

Turis yang masuk ke Pura Agung Jagatnatha ini dengan cermat mengikuti tahapan-tahapan prosesi ritual persembahyangan yang dilakukan baik secara pribadi maupun persembahyangan bersama. Mereka mencatat apa-apa saja yang dilakukan serta mengabadikan melalui foto.

"Bali magis. Saya tertarik sekali. Saya sering ke Bali. Saya punya usaha di Bali. Saya suka Bali," kata Jhon, wisatawan asal Australia.

Mengenai aturan telah ditetapkan dan dipajang di depan Pura Agung Jagatnatha. Bagi yang ingin masuk ke Pura wajib mengikuti aturan seperti berpakaian rapi dan sopan, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, mengenakan kelengkapan pakaian adat atau yang disediakan, meminta izin pengempon (pengurus) pura, dan bagi wanita yang sedang haid dilarang masuk Pura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com