Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Ajang Budaya Solo Belum Menarik Turis Asing?

Kompas.com - 29/02/2016, 20:29 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Berbagai ajang budaya baik yang bertaraf nasional maupun internasional yang digelar belum mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Solo.

"Ya sementara ini ada 13 'event' yang bertaraf nasional maupun internasional yang digelar tetapi juga masih belum menjadikan daya tarik bagi wisatawan utamanya wisatawan asing," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta Eny Tyasni Suzana kepada wartawan di Solo, Senin (29/2/2016).

Eny mengaku Disbudpar akan terus berupaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke kota tersebut.

"Ya kalau wisatawan dalam negeri peningkatannya cukup signifikan. Hanya saja untuk wisatawan asing masih sangat jarang," kata Eny.

Disbudpar juga terus melakukan promosi bekerja sama dengan hotel-hotel berbintang dan biro-biro perjalanan yang banyak melayani pelanggan dari luar negeri.

Pihaknya juga mulai aktif dalam mengikuti berbagai ajang internasional selain juga menggunakan media sosial untuk promosi.

Eny mengatakan anggaran yang dialokasikan Pemkot untuk menggelar ajang berkelas nasional maupun internasional cukup terbatas.

"Ya, kalau anggarannya, terbatas, sebab dari kebutuhan kita untuk 'men-support' (mendukung) 'event' ini dibutuhkan lebih dari Rp10 miliar. Sedangkan tahun ini saja untuk keseluruhan 'event', kita hanya diberikan anggaran sebesar Rp 5 miliar saja," katanya.

Ia mengatakan 13 ajang berskala nasional dan internasional itu tidak semua diberikan dukungan anggaran dari Pemkot Surakarta.

Beberapa ajang yang mendapat alokasi anggaran dari Pemkot Surakarta yakni Solo Culinary Festival, Grebeg Sudiro, Solo International Performing Art (SIPA) dan Solo Batik Carnival (SBC) meski tidak menutup seluruh biaya.

"Sebab anggaran kita terbatas. Namun biasanya kita memberikan rekomendasi agar mereka mampu mencari sponsor dana secara mandiri. Biasanya bantuan kita lebih ke arah sana," jelasnya.

Ia mengatakan untuk pertanggungjawabannya, selalu ada pelaporan pada Pemkot, hanya saja jika dukungan dana berasal dari pihak lain, biasanya pertanggungjawaban dana dilaporkan pada pemberi dana.

"Laporan pertanggungjawaban yang dilaporkan pada kita hanya yang mendapat alokasi dana dari Pemkot. kalau dapatnya dari sponsor ya laporannya ke sponsor. Kita biasanya sudah tidak menerima laporan pertanggungjawaban," katanya.

Ajang berskala nasional dan internasional yang digelar di Solo tahun 2016 adalah Festival Jenang, Haul Habib, Solo Culinary Festival, Solo 24 Jam Menari, Solo Investment Trade and Tourism Expo (Sittex), SBC, SIPA, Festival Payung, Solo City Jazz, Srawung Seni Sakral, Solo Batik Fashion, Bamboo Biennale, dan Festival Topeng. (Antara/Joko Widodo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com