Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Flores Diharapkan Dongkrak Pariwisata "Nusa Bunga"

Kompas.com - 04/03/2016, 07:49 WIB
Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tour de Flores yang digelar pada 16-26 Mei 2016 bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mendongkrak pariwisata di pulau yang berarti "Nusa Bunga" dan terkenal dengan binatang komodo dan danau tiga warna Kelimutu. Selanjutnya juga berdampak pada peningkatan perekonomian rakyat Flores.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Adven Peding menjelaskan, penyelenggaraan Tour de Flores hendaknya menjadi momen strategis bagi pemda di tujuh kabupaten yang dilalui peserta lomba sepeda bertaraf internasional untuk memperkenalkan produk-produk serta destinasi wisatanya.

(BACA: "Tour de Flores" Taktik NTT Bidik Wisatawan)

“Mengingat 24 negara dari seluruh dunia terlibat dalam 20 kelompok yang secara tak langsung akan mempromosikan secara gratis potensi pariwisata yang unik dan khas di Flores. Khusus Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk kreatif dalam mengemas promosi pariwisata yang khas,” katanya kepada KompasTravel, Selasa (1/3/2016).

KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA Sekitar 253 perahu tradisional dan kapal motor dengan membawa ribuan peziarah laut mengarak patung Tuan Meninu dari Pantai Lebao menuju Pantai Kuce sekitar 8 kilometer perjalanan.
Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote kepada KompasTravel mengakui pihaknya siap menyukseskan penyelenggaraan Tour de Flores 2016.

Berbagai persiapan untuk diperkenalkan kepada peserta lomba sepeda internasional ini sudah dilaksanakan.

(BACA: "Tour de Flores" Jadikan NTT Provinsi Pariwisata)

Menurut Yoseph, Tour de Flores memang kerja pemerintah pusat dalam mempromosikan pariwisata Flores. Namun, Pemkab Kabupaten Manggarai Timur tetap memberikan dukungan agar pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses.

“Beberapa kali Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Manggarai Timur mengikuti pertemuan di Kupang dan di Kementerian Pariwisata di Jakarta,” katanya.

Ketua Flores Community Development, sekaligus pelaku pariwisata Kabupaten Ende, Ferdinandus Watu menjelaskan, Tour de Flores adalah lomba balap sepeda. Acara ini juga sekaligus mempromosikan pariwisata Flores.

ARSIP KOMPAS TV Dokter Ratih melihat 7 Niang dari atas bukit.
Pasalnya, Flores adalah destinasi special interest, seperti alam, ekowisata, budaya dan lingkungan. Inti dari Tour de Flores adalah infrastruktur sementara dampak bagi warga Flores belum sangat terasa karena ini ajang perlombaan.

Namun, sesudah itu ada touring sepeda yang berdampak pada peningkatan perekonomian rakyat Flores.

Ferdinandus mengatakan, masalah sampah plastik serta sampah non plastik di sepanjang Transflores, mulai dari Flores Timur sampai Labuan Bajo segera diatasi dengan kegiatan membersihkan sampah yang dimotori oleh pemerintah daerah setempat.

Jika tidak dibersihkan, peserta Tour de Flores akan mengkritik sampah yang berserakan di sepanjang jalan Transflores.

“Masing-masing kabupaten harus membersihkan sampah plastik dan non plastik di sepanjang jalan Transflores sehingga Flores dikenal dengan kebersihannya,” katanya kepada KompasTravel, Selasa (1/3/2016).

BARRY KUSUMA Penari Caci di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Senior guide Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Pampur menjelaskan, Tour de Flores merupakan bagian dari promosi destinasi wisata Flores.

“Tour de Flores hanya sebuah ajang promosi pariwisata Flores. Acara ini (saat pelaksanaan) tidak berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat. Namun, sesudah event ini akan ada wisatawan bersepeda mengunjungi sembilan kabupaten di Flores. Saat itulah akan ada dampak bagi warga lokal dengan menjual produk-produk lokal kepada wisatawan,” kata Gabriel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com