Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlarian Seperti Ikal dan Lintang di Pantai Tanjung Tinggi

Kompas.com - 18/03/2016, 07:02 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis


BELITUNG, KOMPAS.com - Ikal, A Kiong, Lintang, Syahdan, Trapani, Mahar, Sahara, dan Harun. Mereka adalah delapan tokoh di novel dan film Laskar Pelangi. Dalam film, pertemanan mereka dideklarasikan sebagai "Laskar Pelangi" di suatu pantai indah berhiaskan pelangi.

Lokasi "deklarasi" itu adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai yang terkenal dengan sebutan Pantai Laskar Pelangi ini menyuguhkan pemandangan yang eksotis, air laut yang tenang dengan semburat warna biru kehijauan, batu-batu granit yang menjulang, dan berpasir putih halus.

Pantai ini berlokasi di 30 kilometer dari pusat kota Tanjung Pandan dan dapat ditempuh selama 45 menit perjalanan darat. Dapat juga dituju dari Pelabuhan Tanjung Kelayang, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit lewat jalan darat.

Pasir putih langsung menyambut KompasTravel dan rombongan Corporate Media Gathering BW Suite sesaat sampai di pantai tersebut, Sabtu (12/3/2016). Terdapat monumen pemberitahuan bahwa pantai tersebut merupakan latar film terkenal Laskar Pelangi.

Bebatuan granit yang berbaris menjulang tinggi seolah-olah mengajak wisatawan bermain. Anda bisa menjadi Ikal dan Lintang dalam Laskar Pelangi yang meliuk-liuk berlarian di sela batu-batu granit besar.

Cobalah masuk ke lorong-lorong dan menyusuri batuan granit tersebut, mencari cahaya matahari yang masuk lewat celah bebatuan. Ketika keluar, tampak hamparan pasir putih lembut, tersapu birunya air laut yang jernih.

Pantai memiliki pasir putih nan lembut. Tak heran, di parkiran beberapa orang yang menjual pasir Pantai Tanjung Tinggi ini dalam botol-botol cantik.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Keindahan pantai Tanjung Pandan, bertaburan batu granit besar menambah ke eksotikan pantai laskar pelangi tersebut.
Selain itu, terdapat biota-biota laut yang terjaga, seperti ubur-ubur dan beragam ikan berenang di sekitar pantai. Terkadang jika cuacanya cerah, warna air menjadi biru tosca yang sangat mengundang pengunjung untuk menikmatinya.

Semakin sore, semakin banyak pengunjung yang berdatangan. Ternyata mereka ingin menikmati sunset yang khas di antara bebatuan granit di sisi pantai. Matahari yang tenggelam di laut mungkin sudah biasa. Namun, di Pantai Tanjung Tinggi, matahari seakan menenggelamkan dirinya di barisan batuan granit yang kokoh.

Di malam hari, pengunjung dapat menyantap kuliner laut di beberapa tempat makan yang berbaris di pintu masuk pantai. Pedagang-pedangan makanan hingga pasir pantai, banyak terdapat di sana.

Namun, mereka hanya boleh berjualan sampai area parkiran. Untuk masuk ke area pantai, pengunjung tak dikenakan tiket masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Juni 2024, Bisa Libur 4 Hari

Travel Update
Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Ada Anggapan Bali Dijajah Turis Asing, Menparekraf Tidak Setuju

Travel Update
Ada Kecelakaan Bus 'Study Tour' Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Ada Kecelakaan Bus "Study Tour" Lagi, Sandiaga: Akan Ada Sanksi Tegas

Travel Update
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Relasi Ambarawa-Tuntang Juni 2024

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com