Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenang di Pasar Yogya Ini Dulu Langganan Presiden Soeharto

Kompas.com - 27/04/2016, 08:07 WIB

KOMPAS.com — Pagi itu, di tengah Pasar Lempuyangan, tampak seorang perempuan ramai dikerubuti orang.

Di hadapannya berjajar empat manci berukuran tanggung. Dengan cekatan, dia menciduk isi setiap manci.

Perempuan tersebut adalah Gesti (50), penjual beragam jenis jenang di pasar tradisional bernama Lempuyangan. Bagi sebagian masyarakat Yogyakarta, jenang Pasar Lempuyangan ini sudah sangat terkenal karena kelezatannya.

"Dulu, sejak saya belum lahir, bude sudah jualan jenang, kemudian diteruskan ibu, dan sekarang saya yang jualan," ujar Gesti, membuka cerita.

Terdapat beberapa jenis jenang khas Jawa yang dijual setiap harinya, yakni jenang sumsum putih, jenang sumsum manis, jenang mutiara, dan jenang candil.

Karena cita rasanya, banyak tokoh nasional yang menjadi pelanggan jenang ini. Gesti menuturkan, dulu presiden kedua Indonesia, Soeharto, adalah satu di antara pelanggan jenang Lempuyangan ini.

Tribun Jogja/Hamim Thohari Gesti saat melayani pembeli.
"Dulu jika Pak Harto ke Yogyakarta dan berada di gedung agung, pasti ada orang suruhannya yang pesan jenang," ujarnya.

Tidak hanya sekali atau dua kali presiden pada masa Orde Baru tersebut membeli jenang. Jenang candil adalah jenis jenang yang sering dipesan Soeharto, selain juga jenang campur.

Karena hal ini, banyak yang mengenal jenang Lempuyangan ini dengan sebutan Jenang Pak Harto. Tidak hanya Soeharto, mantan Presiden RI, Megawati, juga cukup sering membeli penganan yang satu ini saat berada di Yogyakarta.

"Sultan Hamengku Buwono X juga sering pesen jenang di sini jika kagungan damel (mempunyai acara). Seperti saat mantu kemarin, pesan jenang di sini," kata Gesti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com