Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Thailand Begitu Terkenal di Eropa, Bagaimana dengan Kuliner Indonesia?

Kompas.com - 06/05/2016, 09:15 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan tahun berkelana, Petty Elliot mengaku sangat tertantang untuk mempromosikan kuliner Indonesia di dunia Internasional. Perempuan asal Manado yang pernah menyabet posisi empat MasterChef di Inggris timur ini berharap program pemerintah tidak hanya musiman.

Ia sendiri turut mengapresiasi program kementerian pariwisata yang sedang giat mendukung tumbuhnya beberapa restoran Indonesia di luar negeri. Namun, ia berharap hal tersebut tidak hanya kegiatan musiman, misalnya hanya saat pejabat tersebut menjabat atau program singkat yang efeknya kurang berkelanjutan.

“Untuk mempromosikan kuliner nusantara, perlu program yang sustain, contohlah Thailand yang tidak hanya bikin program musiman untuk membuat kulinernya berkembang di dunia luar,” ujar Petty kepada KompasTravel saat media tasting Charity Dinner di Ritz Calton Jakarta, Pasific Place, Selasa (2/5/2016).

Sepulangnya ia dari tinggal di Inggris, chef yang suka mencari inspirasi dari traveling ini mencoba berkelana ke berbagai penjuru dunia. Ia menceritakan saat petualangannya di beberapa negara benua biru, makanan Asia yang sudah terkenal hanyalah masakan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

“Thailand yang paring terkenal, karena mereka didukung mulai bahan dasar, rempah-rempah hingga hasil pertanian mereka banyak yang di ekspor ke luar. Jadi selain ini beberapa negara seperti Indonesia bisa masak di sana (Eropa) karena bahan-bahan Thailan yang mirip,” ujar Patty.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Maknyus Platter 1, salah satu menu kuliner Nusantara yang ditawarkan Atria Hotel Serpong. Maknyus Platter 1 berisi gurame pucung, ayam lado mudo, gulai cubadak, dan perkedel jagung.
Ia menambahkan saat dirinya di Jerman dan Inggris banyak yang mengapresiasi. Tak jarang masyarakat meminta dibuatkan cooking class masakan Indonesia. Mereka mayoritas tertarik karena citarasanya yang otentik. Hingga kini ia memilih menyajikan hidangan khas nusantara dengan sentuhan modern cuisine, karena mudah diterima di kalangan Internasional.

Namun dirinya mengaku kerap kesulitan memperoleh bahan masakan Indonesia di luar negeri, seperti rempah-rempah. Ia membandingkan dengan Thailand yang mendukung masakannya tidak hanya restoran atau hidangan, tetapi dari mulai bahan-bahan. Sehingga menurutnya akan lebih berkelanjutan.

“Maka kita (Indonesia) juga harus dikuatkan sektor pertaniannya, hingga bisa menyuplai ke luar negeri seperti Thailand,” ujar koki yang masih rajin menjadi food writer di beberapa majalah ternama.

Ia mengatakan hal tersebut tentunya butuh waktu panjang. Oleh karena itu harapannya kepada pemerintah agar merencanakan program jangka panjang, tidak hanya terlihat hasilnya di satu dua tahun atau masa jabatan, namun bisa sampai puluhan tahun berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com