Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali dan Sichuan Jalin Kerja Sama Pariwisata

Kompas.com - 11/05/2016, 14:09 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali dan Provinsi Sichuan, China, sepakat menjalin kerja sama di bidang pariwisata karena sama-sama mempunyai potensi di bidang yang potensial mendatangkan wisatawan itu.

"Kami berharap, Sichuan sebagai provinsi besar dan makmur bisa menyusul dua provinsi tetangganya untuk menjalin kerja sama dengan Bali," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Provinsi Sichuan Liu Jie di Denpasar, Selasa (10/5/2016).

Dia menambahkan, saat ini Bali sudah menjalin hubungan kerja sama sebagai "sister province" di dua provinsi Negeri Tirai Bambu tersebut, yaitu dengan Provinsi Hainan dan Yunan.

Dalam kesempatan itu, Pastika membeberkan potensi pariwisata di Bali. Bali yang luasnya hanya 0,29 persen dari total luas Indonesia tiap tahun menampung sekitar empat juta wisatawan mancanegara dan 10 juta wisatawan nusantara.

Jumlah wisatawan dari China yang datang ke Bali setiap tahun semakin meningkat, Pastika berharap warga Sichuan juga bisa diarahkan untuk berlibur ke Bali seingga bisa mendongkrak pendapatan Bali dari bidang pariwisata.

TRIBUN BALI/RIZAL FANANY Pemuda Sekaa Teruna Teruni (STT) Mekarjaya Banjar Nagi saling lempar Kulit kelapa yang dibakar di depan Banjar Nagi, Ubud, Gianyar, Bali, Jumat (20/3/2015). Ritual Perang Api dilaksanakan STT Mekarya jelang pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi.
Selain pariwisata, menurut Pastika, penduduk Bali juga hidup dari bidang pertanian. Pertanian di Bali sudah melewati fase yang sangat panjang dan sudah mengakar di kehidupan masyarakat Bali sehingga basis pariwisata selain budaya adalah pertanian.

"Tentu saja kita bisa kerja sama di bidang pariwisata dulu, dan kemudian kita bisa rambah pertanian hingga kerja sama antara kita bisa terjalin dengan erat," kata Pastika.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Sichuan Liu Jie mengatakan, kunjungan kerjanya ke Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan tiga provinsi. Kunjungan pertama sudah dilakukan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menjalin kerja sama di bidang produksi elektronik.

Berikutnya ke Provinsi Jawa Barat untuk membahas kerja sama di bidang energi pertanian dan bidang kesehatan. Terakhir Bali untuk mendiskusikan kerja sama di bidang pariwisata.

Dia ingin mempererat kerja sama pariwisata dengan Bali, mengingat kemajuan wisata di Pulau Dewata ini sudah mendunia.

Liu Jie juga menceritakan Provinsi Sichuan mempunyai wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk 90 juta dan menduduki peringkat keenam kekuatan ekonomi di China.

EKA JUNI ARTAWAN Wisatawan dan pemandu mengangkat penyu hijau berusia 75 tahun di Pulau Penyu, Tanjung Benoa, Bali.
Pendapatan provinsi ini mencapai 500 miliar dollar AS per tahun dan bidang pariwisata menyumbang sekitar 300 miliar dollar AS. Pariwisata Sichuan mengandalkan bentang alam yang indah dengan pegunungannya yang sudah mendunia, bahkan provinsi ini merupakan rumah bagi maskot China, yaitu giant panda.

"Keadaan geografis itulah yang mendukung sektor pariwisata kami, apalagi beberapa tempat wisata kami sudah terdaftar di UNESCO," ujar Liu Jie.

Mengenai kerja sama dengan Bali, dia ingin terjalin kerjasama yang konkret dan berkelanjutan. Sebagai langkah awal, dia menyarankan untuk membuka penerbangan langsung dari Sichuan ke Bali, karena dia yakin langkah ini bisa meingkatkan kunjungan wisatawan ke Bali secara signifikan.

Dia juga sepakat kerja sama di kemudian hari akan diperluas di bidang pertanian. Selanjutnya, Liu Jie akan mengundang Gubernur Pastika dan jajarannya untuk menghadiri pameran pariwisata yang akan diadakan di ibu kota Provinsi di Chengdu pada bulan Oktober mendatang, apalagi di kota itu telah dibangun taman industri yang cukup besar.

Mengenai undangan menghadiri pameran, Pastika berjanji akan berpartisipasi. Jika dia tidak bisa menghadiri, dia berjanji akan mengutus staf dan mengajak pelaku pariwisata ke sana.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Wisatawan menikmati pemandangan areal persawahan berundak di Tegallalang, Gianyar, Bali, Jumat (5/12/2014). Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2014 ditargetkan 3,5 juta orang. Hingga Agustus 2014, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali 2,5 juta orang.
Hal itu diupayakan, mengingat kunjungan wisatawan dari China yang cukup besar, maka pelaku pariwisata sudah harus mengarahkan promosi ke sana.

"Pasar China mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi ekonomi mereka yang berkembang dengan pesat, sehingga saya harap kerja sama ini bisa berjalan dengan lancar," kata Pastika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com