Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camilan Indonesia Jadi Primadona di Seatrade Cruise 2016

Kompas.com - 12/05/2016, 17:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

BUSAN, KOMPAS.com - Makanan ringan atau snack khas Indonesia rupanya mampu menarik minat pengunjung Seatrade Cruise Asia 2016, yang berlangsung di Busan, Korea Selatan. Hampir semua pengunjung yang mampir di booth Indonesia dalam pameran wisata pesiar itu mencicipi snack yang disajikan.

Ada kacang telur, keripik singkong, kue sagon, dan permen asem di salah satu meja booth pameran Indonesia.  Rata-rata pengunjung menyebut makanan kecil khas Indonesia ini lezat.

Mereka kemudian bertanya dari bahan apa makanan tersebut dibuat. Begitu tahu bahwa keripik yang dicicipinya itu terbuat dari singkong, sejumlah pengunjung tampak kebingungan. Hampir semuanya mengaku tidak tahu mengenai singkong.

Meskipun demikian, mereka tetap menikmati sajian yang disuguhkan. Bahkan, ada satu hingga tiga pengunjung yang ingin membeli makanan tersebut untuk dibawa pulang.

"Ada yang tanya, ini harganya berapa? Bisa saya beli atau tidak? Bahkan ada yang tanya makanan ini diimpor ke Korea atau tidak," kata Heidi, seorang penjaga booth.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Makanan ringan khas Indonesia ditampilkan dalam pameran wisata pesiar, Seatrade Cruise Asia 2016 di Busan, Korea Selatan, Kamis (12/5/2016). Pameran berlangsung 12-14 Mei 2016. Indonesia hadir dalam booth dengan tema kapal pinisi.
Ada pula pengunjung yang dua hingga tiga kali kembali ke booth untuk mengambil makanan yang sama. Menurut Heidi, makanan kecil yang paling diminati pengunjung Seatrade Cruise Asia ini adalah kue sagon dan permen asem.

Kue sagon adalah kue kering dari olahan tepung beras ketan dengan campuran kelapa.  Kue sagon memiliki cita rasa yang manis, gurih dan renyah sewaktu digigit.

Sementara itu, permen asem dibuat dari asem Jawa asli yang dicampur dengan gula. Permen asem biasa dijual dalam bentuk bulat seperti kelereng yang dibungkus dengan plastik bening. Biasanya, permen asem diedarkan penjual berdampingan dengan permen jahe.

Meskipun rasanya asam, permen ini tidak membuat pengunjung, yang sebagian besar berasal dari Korea Selatan itu kapok. Mereka malah ketagihan. Ada yang kemudian langsung mengambil tiga hingga empat butir permen setelah mencoba sebutir permen.

Kepala Bidang Pameran Wilayah Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Rita Sofia mengatakan, Kemenpar membawa 10 hingga 15 kilogram snack untuk disajikan kepada pengunjung Seatrade Cruise Asia selama tiga hari.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Pengunjung asal Korea mencicipi makanan ringan khas Indonesia yang disajikan di booth Indonesia pada Seatrade Cruise Asia 2016 di Busan, Korea Selatan, Kamis (12/5/2016). Pameran berlangsung 12-14 Mei 2016. Indonesia hadir dalam booth dengan tema kapal pinisi.
Menurut dia, Kemenpar sengaja menyajikan makanan kecil yang tidak terlalu manis mengingat orang Asia Pasifik tidak terlalu suka makanan manis. "Karena ini makanan tradisional ya. Dan orang Asia Pasifik itu enggak suka manis-manis, sukanya yang asin, makanya kita bawa keripik. Lalu sagon kan juga enggak terlalu manis ya," tutur Rita.

Selain menyajikan makanan kecil ini, Kemenpar juga menyuguhkan kopi khas Indonesia untuk menarik pengunjung. "Kalau kopi, kita bawa kurang lebih 5 kilogram," tambah Rita. Melalui pameran Seatrade Cruise Asia 2016 ini, Indonesia menargetkan 2.500 hingga 3.000 wisatawan kapal pesiar datang ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com