Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Ajak HKBP Bangun Danau Toba

Kompas.com - 28/05/2016, 23:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin A-B-G-C-M yang dinyalakan Menpar Arief Yahya terus bergulir dan menemukan bentuk konkretnya. Menjadikan gabungan Academician, Business, Government, Community dan Media sebagai subjek dalam membangun destinasi pariwisata. Pun juga yang terjadi dengan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Danau Toba. Kelima usur itu disebut sebagai Pentahelix.

ARSIP PUSKOM PUBLIK KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri seminar yang diprakarsai Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (28/5/2016).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendatangi seminar yang diprakarsai Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (28/5/2016). Tujuannya adalah Bersatu untuk Danau Toba! tema yang diangkat: "Peran Gereja Mendukung Badan Pariwisata Danau Toba".

Menpar Arief Yahya disambut pimpinan tertinggi Ephorus HKBP Pdt Dr SAE Nababan, Pdt Frits Hutapea, STH dan Ketua Panitia HUT-65-Tahun HKBP Kebayoran Baru Paul Lubis di Gereja HKBP Kebayoran Baru.

Gereja HKBP yang Menpar kunjungi memang berada di Jakarta. Tetapi komunitas (community) gereja HKBP punya pengaruh yang kuat di masyarakat Tapanuli, termasuk di Danau Toba.

Arief Yahya tertarik dengan undangan seminar yang mereka buat, karena tujuannya untuk menyukseskan program percepatan pembangunan Toba.

Didampingi Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi, Hiramsyah S Thaib, Menpar menjelaskan progres pengembangan Danau Toba sebagai "Bali Baru" di Sumatera Utara.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Danau Toba terlihat dari Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (25/7/2011). Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia. Danau hasil volcano tektonik terbesar di dunia, dengan panjang danau 87 kilometer dan lebar 27 kilometer, terbentuk dari letusan gunung berapi raksasa (supervolcano) yang terjadi sekitar 75 ribu tahun lalu.
Mengapa Toba dijadikan satu dari 10 destinasi prioritas itu? Pertama, dari atraksinya, Toba sangat kuat. Memiliki alam yang indah, historis kaldera yang kuat, bekas ledakan dahsyat ribuan tahun silam. "Alam atau nature-nya sendiri sudah memikat," kata Arief Yahya dalam siaran pers Puskom Publik Kemenpar kepada KompasTravel.

Lalu, lanjut Arief Yahya, budaya Tapanuli sangat kaya dan berkarakter. Seperti halnya Bali yang kaya akan budaya, Toba dengan budaya Bataknya juga sangat kuat mengakar.

"Itu adalah kekuatan lain di Toba. Jadi kami justru akan mendorong budaya itu semakin kuat untuk menjadi daya tarik wisatawan. Budaya itu semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan," jelas Arief Yahya.

ARSIP PUSKOM PUBLIK KEMENPAR Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri seminar yang diprakarsai Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (28/5/2016).
Menurut Menpar, memang ada yang bertanya soal "Bali Baru di 10 Destinasi" itu. Arief menjelaskan, bukan menjadikan destinasi itu dengan budaya Bali, dengan tarian Bali, kecak, legong dan gamelan yang khas itu atau meng-Hindu-kan orang Batak.

"Bukan itu yang dimaksud. Tetapi menjadikan destinasi Toba dikunjungi 4 juta wisman setahun, seperti yang terjadi di Bali. Bali baru itu maksudnya, potensinya menjadi destinasi unggulan yang dikunjungi jutaan wisman," ungkap Arief. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com