Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telur Asin Brebes, Oleh-oleh Favorit Saat Mudik Lewat Jalur Pantura

Kompas.com - 15/06/2016, 19:08 WIB

TELUR asin Brebes selalu menjadi oleh-oleh favorit para pejalan yang melintasi jalur Pantai Utara (Pantura). Lauk yang juga bisa menjadi makanan selingan ini mudah ditemui di pusat oleh-oleh di jalur tersebut, semisal di Jalan Diponegoro, Brebes.

Satu di antara tiga puluhan toko oleh-oleh di kawasan ini yang menjual telur asin adalah HTM Jaya milik Khomarudin (52).

"Keluarga kami memulai usaha pembuatan dan menjual telur asin sejak 1970-an," ungkapnya.

Telur asin buatan Khomarudin memang istimewa. Warna kuning pada telur asin yang dihasilkan lebih pekat dan masir (berminyak).

Rasa yang dimiliki pun dominan gurih dan tidak terlalu asin. Khomarudin mengatakan, tak mudah menghasilkan telur asin yang punya takaran pas.

Semua harus dimulai dari proses penyortiran telur dan pemilihan bahan-bahan yang digunakan.

"Mulai dari menyortir, membersihkan telur sampai memasak kami lakukan secara manual sehingga kualitasnya terjaga," kata dia.

Tribun Jateng/Fajar Eko Nugroho telur asin Brebes
Suami Dinah (45) ini mengatakan, untuk membuat telur asin, pihaknya tak hanya menggunakan telur lokal daerah Brebes. Dia juga mendatangkan telur bebek dari wilayah Mojokerto, Jawa Timur.

"Sebetulnya, kualitas telur bebek di Brebes itu baik karena makanan bebek lokal berupa kerang laut dicampur bekatul. Tapi, karena jumlahnya sedikit, kami harus mendatangkan dari luar. Telur bebek dari Mojokerto yang tak kalah bagus karena bebek di sana diberi makanan yang merupakan campuran dari bekatul, ikan asin dan dedaunan hijau," terang dia.

Khomarudin menyediakan tiga varian telur asin, yakni rasa klasik (telur asin biasa), telur bakar dan telur asap. Ketiganya memiliki perbedaan rasa pada bagian putih telur.

Pada telur asin klasik, putih telur memiliki rasa asin dan gurih. Sementara putih telur pada telur asin dan telur asap berasa asin, gurih dan memiliki aroma bawang.

Tribun Jateng/Fajar Eko Nugroho Pembuatan telur asin Brebes
Setiap hari, pasangan Khomarudin-Dinah membuat telur asin dibantu delapan pegawai. Mereka mampu menghasilkan hingga 2.000 butir telur asin per hari.

Jika musim liburan, semisal Ramadan dan Idul Fitri, produksi telur asin meningkat hingga 10.000 ribu butir per hari. Khomarudin membanderol telur asin buatannya Rp 3.800 per butir untuk telur asin rasa klasik. Sementara, telur bakar dan asap dijual Rp 4.200 per butir.

Selain telur asin siap santap, Khomarudin juga menjual telur asin mentah. Bahkan, telur asin tersebut masih dibalut abu sehingga konsumen bisa menentukan kapan akan memasak telur tersebut. Harganya Rp 3.500 per butir.

"Kalau masih mentah, telur asin bisa awet sampai 2 bulan. Jika ingin disantap, abu yang membalut telur asin tinggal dibersihkan selanjutnya direbus 10-15 menit. Kalau telur asin masak bisa tahan sampai 30 hari," ujarnya. (Tribun Jateng/Fajar Eko Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com