Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 10 Hal Ini Saat Liburan ke Eropa

Kompas.com - 08/09/2016, 22:25 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

KOMPAS.com - Pada saat traveling, hal yang paling yang harus kita ingat adalah keamanan. Tetap waspada dengan lingkungan yang bukanlah lingkungan asli Anda.

Di mana pun Anda berada, kejahatan apa saja bisa megintai. Dilansir dari berbagai situs perjalanan seperti Wikitravel hingga CNNTravel yang dihimpun dalam infografis yang dikeluarkan situs pemesanan Justtheflight.co.uk, berikut peringatan penipuan yang mungkin saja Anda temui saat liburan di Eropa.

1. Bunga untuk Pasangan Anda

Targetnya biasanya adalah laki-laki yang berjalan bersama isteri atau mungkin pacarnya. Seseorang akan menghampiri Anda dan menawarkan bunga mawar yang dijualnya. Nantinya Anda akan ditawarkan dengan harga yang sangat tinggi. Dengan kepiawaiannya dalam berjualan, mereka akan membuat Anda menyesal kepada pasangan Anda apabila tidak membelinya.

Biasanya hal ini bisa terjadi di Eropa seperti di Perancis, Roma dan Barcelona. Apa yang harus Anda lakukan? Cukup tolak dengan halus dan tidak perlu merasa bersalah.

2. Menemukan Cincin

Seorang wanita akan menjatuhkan cincin tepat di depan Anda dan menanyakan apakah Anda yang menjatuhkannya. Ketika Anda mengatakan tidak karena memang itu bukan milik Anda, dia akan memeriksanya. Wanita tersebut akan membuktikan bahwa cincin tersebut emas walaupun sebenarnya bukan.

Selanjutnya wanita tersebut akan menawarkan Anda untuk membelinya dengan harga yang tinggi dan tidak masuk akal dengan harga sebenarnya. Biasanya hal seperti ini akan terjadi di Perancis.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Central Market di Plaza del Mercado 6, Valencia, Spanyol, Rabu (11/11/2015), hiruk pikuk oleh suara penjual dan pembeli. Bangunan dirancang tahun 1914 oleh Francisco Guardia dan Alejandro Soler dan diresmikan oleh Raja Alfonso XIII pada tahun 1928. Pasar segar ini terlihat bersih dan terawat. Berbagai sayuran, aneka buah-buahan, hasil laut sampai makanan ringan dan minuman tersedia di sini. Central Market merupakan salah satu obyek wisata di kota Valencia.
3. Street Games

Street Games atau permainan seperti sulap di jalanan sering dilakukan oleh orang asing. Namun Anda harus waspada di beberapa negara misalnya di Perancis ataupun London karena mereka tidak hanya sekadar bermain.

Para pemain berupa kelompok yang akan menunjukkan kepada wisatawan keahlian mereka dalam bermain sulap dan mengajak Anda untuk berinteraksi.

Nantinya ketika Anda menjadi penasaran dan terpaku dengan permainan mereka, anggota mereka yang lain akan beraksi untuk mengambil sesuatu yang berharga di tas Anda seperti dompet misalnya.

4. Dompet di Jalanan

Trik satu ini tergolong cerdik jadi Anda perlu hati-hati. Biasanya mereka akan meletakkan dompet di jalanan sehingga Anda mengira itu adalah dompet curian yang jatuh atau mungkin memang dompet orang lain jatuh. Padahal sebetulnya dompet tersebut hanyalah dompet kosong.

Ketika Anda melewatinya saja itu memanglah hal yang benar namun sayangnya reflek setiap orang biasanya mereka akan memeriksa dompet mereka. Apakah masih di kantong? Apakah masih di tas? Dari situ para pencuri akan mudah mengetahui di mana Anda meletakkan dompet Anda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com