Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Amerika Serikat Lebih Kenal Bali Dibanding Indonesia, Benarkah?

Kompas.com - 04/10/2016, 16:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan asal Amerika Serikat hanya mengenal Bali dibandingkan Indonesia. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh seorang profesor bidang humaniora dari Universitas Maryland di Amerika Serikat, Barbara Russell.

"Ketika saya kembali ke Kanada, tempat asal saya dan ke Amerika Serikat tempat saya 20 tahun tinggal, sebagian besar mengenal Bali sebagai negara di kawasan Pasifik. Faktanya, Bali adalah bagian dari negara Indonesia yang memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan pasti akan mengejutkan masyarakat khususnya di belahan utara Amerika," tulis kata Barbara di The Jakarta Post.

Ia mengatakan wisatawan Amerika Serikat yang datang ke Indonesia umumnya hanya fokus berkunjung ke Bali yang telah memang dikenal sebagai destinasi wisata secara global. Mayoritas wisatawan Amerika Serikat, menurut Barbara, mengenal Bali sebagai negara berbentuk pulau dan beriklim tropis di kawasan Pasifik.

(Baca: Kenapa Turis Amerika Serikat Tidak Berkunjung ke Indonesia?)

"Lebih dari 75 juta warga Amerika Serikat pergi ke luar negeri setiap tahun. Hanya sekitar 7 persen yang mengunjungi Asia, itu sekitar 5 juta orang. Namun, hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut yang mengunjungi Indonesia," ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya turut menanggapi pernyataan Barbara Russel. Ia setuju dengan tulisan Barbara mengenai anggapan wisatawan Amerika Serikat tentang Bali.

"Indonesia kurang dikenal selain Bali. Setuju, walaupun tidak seekstrim itu. Menyadari hal inilah maka kita melakukan kampanye branding di Amerika Serikat, termasuk yang saat ini 4 baliho besar yang sedang terpampang besar di New York," ujar Arief saat dikonfirmasi KompasTravel, Selasa (4/10/2016).

(Baca:  Wonderful Indonesia "Mejeng" di Times Square New York)

Ia menambahkan bahwa kelebihan Bali yang telah dikenal oleh wisatawan Amerika Serikat digunakan sebagai alat promosi oleh Kementerian Pariwisata. Promosi pariwisata Indonesia menggunakan Bali sebagai pintu masuk wisatawan asing.

"Karena Bali yang dikenal, maka promosi kita selalu menggunakan Bali sebagai pintu masuk, dengan program Bali 'plus-plus' seperti Bali plus Jogja, Bali plus Komodo, dan seterusnya," jelasnya.

Arief menambahkan Indonesia sendiri sudah mulai dikenal oleh wisatawan Amerika Serikat. Hal itu, lanjutnya, terbukti dari angka kedatangan wisatawan Amerika Serikat bulan Agustus yang naik pesat yaitu 48,17 persen dibanding Agustus tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com