Sebaiknya Pilih Kursi Pesawat Dekat Jendela atau Lorong? Ini Tipsnya...

KOMPAS.com - Sebagai orang yang sering bepergian naik pesawat, kadang Anda bisa bingung ketika menghadapi pertanyaan, apakah Anda akan memilih kursi di pesawat dekat jendela (window seat) atau kursi dekat lorong (aisle seat).

Para pecinta kursi dekat lorong biasanya memilih karena adanya kelegaan untuk kaki. Sementara para penyuka kursi dekat jendela karena senang bisa mendapatkan pemandangan di luar. Satu hal yang pasti, tak ada yang suka kursi tengah, apalagi kalau bepergian sendiri.

Ester Lydia (31) menceritakan pengalamannya saat naik pesawat. Ia termasuk fleksibel, kadang memilih duduk di kursi dekat jendela. Sementara di waktu lain, ia memilih kursi dekat lorong.

"Pilih jendela kalau penerbangan pendek dan mau tidur. Kalau penerbangan panjang pilih dekat lorong," katanya.

Jadi, kapan sebaiknya memilih kursi di dekat jendela atau dekat lorong? Situs perjalanan, farecompare.com memberikan panduannya seperti ini:

Pilih kursi dekat  lorong ketika:
- Penerbangan jarak jauh. Dalam penerbangan jarak jauh, lama penerbangan membuat Anda perlu ke toilet beberapa kali. Selain itu, Anda memang perlu sesekali berjalan di sekitar cabin. Sehingga duduk di dekat lorong artinya Anda tidak perlu melewati penumpang lain yang duduk di sebelah Anda.
- Anda di penerbangan lanjutan (connecting flight), sehingga Anda perlu cepat-cepat keluar dari pesawat untuk bisa tepat waktu ke penerbangan berikutnya.
- Anda tinggi dan perlu ruangan ekstra untuk merenggangkan kaki Anda keluar.
- Anda terbang di kelas ekonomi dan maskapai berbiaya murah, sehingga Anda perlu ruangan ekstra untuk meluruskan kaki Anda.
- Anda termasuk takut pada ruang sempit.
- Anda perlu akses mudah ke tas yang ditaruh di kabin pesawat.

Pilih kursi dekat jendela ketika:
- Anda perlu tidur. Tidur di kursi dekat jendela memungkinkan adan memiliki "dinding" untuk bersandar. Selain itu, Anda tak perlu terbangun karena penumpang lain ingin ke toilet.
- Anda terbang ke daerah dengan fitur geografis yang mengesankan, misalnya ke kawasan pegunungan.
- Anda terbang dengan bayi sehingga memerlukan ruang privasi untuk menyusui.
- Anda terbang dengan balita. Si kecil pasti senang melihat awan dan daratan dari ketinggian.
- Anda tidak ingin tertabrak penumpang yang lalu lalang atau kereta dorong makanan milik awak kabin.