Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Menyesap Nikmatnya Menu Warisan Nusantara

Kompas.com - 29/10/2016, 21:34 WIB

KETIKA warung nasi belum menjamur seperti saat ini, Soto Daging Ahri di Garut, Jawa Barat, merupakan tempat makan favorit bagi segala kalangan. Daging sapi muda yang dibalut kuah santan plus aneka bumbu menjadi pelepas rasa lapar yang memanjakan lidah. Rupanya, kelezatan itu tak lekang oleh waktu. Berpuluh tahun kemudian, soto ini masih menjadi idola.

Resep soto yang diracik oleh H Ahri sebelum Indonesia merdeka itu lantas diturunkan kepada anaknya, H Endang, dan berlanjut di tangan cucunya, antara lain Ella.

Hingga 6 November 2016, kita tak perlu jauh-jauh ke Garut untuk menyesap nikmatnya Soto Daging Ahri. Soto ini menjadi salah satu pengisi Kampoeng Legendaris, 1000 Kuliner Legendaris di Pekan Raya Indonesia, Hall 10 Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang.

(BACA: 4 Kuliner Legendaris Wajib Coba di Pekan Raya Indonesia)

Junaedi, pegawai di konter Soto Daging Ahri, mengatakan, soto ini sangat tepat disantap dengan kecap Tin Tin dari Garut. Di PRI, satu mangkok soto daging dijual Rp 30.000, belum termasuk sepiring nasi putih Rp 5.000.

Es krim dan onde-onde

Es krim dan kue dari Toko Oen, Semarang, Jawa Tengah, juga mengisi PRI. Toko Oen yang didirikan tahun 1936 memiliki aneka menu andalan seperti es krim poffertjes, bitterballen, lumpia oen, speculaas, dan kaasstengels.

KOMPAS/PINGKAN ELITA DUNDU Suasana Kampoeng Legendaris Pekan Raya Indonesia di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Jalan Grand BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (28/10/2016). Pekan Raya Indonesia berlangsung sejak Kamis (20/10/2016) hingga Minggu (6/11/2016). Tak hanya kuliner, dalam pameran multiproduk ini, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik dan dongeng dari sejumlah daerah di Nusantara.
Perlu juga mencicipi onde-onde khas dari Depot HTS (Han Tjwan Sing), Malang, Jawa Timur. Jajanan yang satu itu sudah beken sejak tahun 1927, saat toko ini berdiri.

”Saya merupakan turunan keempat dari buyut, yang meneruskan usaha ini. Setelah almarhum buyut, usaha dengan resep turun-temurun ini dilanjutkan oleh nenek Dora (91), ibu saya Leny (65), dan saya,” kata Nancy (33), Jumat (28/10/2016).

Sekotak onde-onde harganya Rp 40.000.

(BACA: Kuliner Nusantara & 1.000 Band dalam Pekan Raya Indonesia)

Bagi penggemar kopi pasti tak asing dengan Kopi Es dari kedai kopi legendaris Tak Kie. Kenikmatan kopi dingin merupakan andalan kedai kopi yang telah berdiri tahun 1927 di Gang Gloria Glodok, Jakbar, itu.

Menu lawas lain yang tak kalah nikmat dan bisa dijumpai di PRI adalah Mangut Ikan Manyung Bu Fat, Nasi Pindang (Semarang), Bale Raos Yogyakarta, Tahu Tek Cak Kahar, Lontong Balap Bioskop Ria (Surabaya), Kupat Tahu Gempol, dan Bandoengsche Melk Centrale. Ada juga kue Balok Ma’Oyoh (Bandung) dan jajanan zaman baheula.

Industri kreatif

PRI baru pertama kali digelar. Dalam sambutan saat pembukaan, Ketua Umum PRI Irwan Oetama mengatakan, acara ini merupakan upaya sektor swasta membantu pemerintah menggerakkan perekonomian daerah dan nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com