Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun, Kota Malang Dikunjungi 5.000 Wisman

Kompas.com - 16/12/2016, 08:10 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara ke Kota Malang meningkat setiap tahun.

Tahun ini peningkatan kunjungan wisatawan lebih dari 10 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. "Kita menargetkan setiap tahun naik 10 persen. Tapi saat ini sudah lebih dari 10 persen," katanya saat ditemui di Taman Singha Merjosari, Kamis (15/12/2016).

Ia menjelaskan, sampai saat ini jumlah kunjungan wisatawan lokal sudah mencapai hampir 3 juta orang. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara sudah mencapai sekitar 5.000 orang. Harapannya, jumlah kunjungan wisatawan itu akan terus naik setiap tahunnya.

(BACA: Skybike, Wahana Rekreasi Baru di Kota Malang)

Menurut Wahyuni, pihaknya akan membuat sebuah buku wisata dalam angka untuk menarik wisatawan ke Kota Malang. Tidak hanya itu, ia juga akan terus mengembangkan taman - taman yang ada di Kota Malang.

Alasannya, taman di Kota Malang termasuk lokasi yang banyak diminati wisatawan selain wisata kuliner dan wisata kampung tematik.

"Taman-taman itu termasuk lokasi yang banyak dikunjungi. Kalau kita lihat pagi di taman banyak orang menikmati suasana. Itu dari luar daerah," ungkap Wahyuni.

Selama ini, taman yang banyak dikunjungi wisatawan adalah taman yang ada di Alun-alun Kota Malang dan Alun-alun Tugu.

Selain itu juga ada taman Singha Merjosari yang sudah dilengkapi dengan wahana baru berupa skybike atau sepeda angin.

"Semua wahana wisata nanti akan kami sampaikan melalui travel agent," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com