Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Tubing Sungai Pusur...

Kompas.com - 11/04/2017, 08:41 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Setiap hari, Sungai Pusur di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, selalu ada saja pengunjung yang datang untuk menyusuri sungai dengan ban truk yang besar atau biasa disebut tubing.

Kebanyakan pengunjung berasal dari Yogyakarta dan Klaten. Maklum, tubing Pusur Adventure baru saja buka tahun lalu jadi pengunjung masih sebatas dari mulut ke mulut. Terkadang informasi dari internet.

Padahal tahun-tahun sebelumnya, sungai ini masih dipenuhi sampah.

Diprakarsai para pemuda lokal, mereka mulai bergerak melawan sampah. Setiap hari Jumat dan Minggu, para warga mulai mengambil sampah di sungai. Sampai akhirnya menjadi program rutin.

ARSIP PUSUR ADVENTURE Tubing Sungai Pusur di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sekarang selalu ramai dikunjungi pengunjung yang kebanyakan dari desa tetangga.
Sadar akan potensi wisata, para pemuda yang tergabung dalam komunitas tubing Pusur yang awalnya karang taruna mulai membuka bisnis tubing. Hasilnya ternyata di luar dugaan.

Awalnya sepi, paling hanya penduduk desa atau tetangga. Sekarang setiap hari selalu ada saja yang pesan atau datang dadakan.

Saat KompasTravel ingin tubing di Sungai Pusur ini, jadwal pemesanan tubing sudah sampai 1 minggu ke depan.

Tubing di Sungai Pusur terbagi dalam dua rute, rute singkat dan rute panjang. Rute panjang melalui medan yang lumayan berat karena melalui bebatuan dan arus kuat. Dilanjutkan rute panjang yang landai namun arusnya deras.

ARSIP PUSUR ADVENTURE Tubing Pusur di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berhasil menjadikan Sungai Pusur kembali bersih dan menghidupkan ekonomi desa.
Harganya juga bersahabat, paket kecil tanpa makanan dan hanya minuman sebesar Rp 45.000 per orang.

Paket besar disertai makanan ringan dan minum teh hangat Rp 65.000 per orang. Makanan dan minuman juga dikelola oleh para ibu-ibu desa.

Wisatawan dengan bebas bisa menumpang mandi di kamar mandi yang disediakan atau mandi di rumah-rumah penduduk. Keuntungannya nanti akan dibagikan kepada warga dan pemuda yang terlibat.

Spot paling seru adalah saat melewati Palungan. Para peserta tubing bisa terjun atau merosot dari ketinggian sekitar 2 meter dengan arus yang kuat.

"Pas di atas biasa pada takut, tapi pas sudah terjun pada pengen ngulang lagi ha-ha-ha," kata Amat, salah satu pengelola tubing.

ARSIP PUSUR ADVENTURE Palungan adalah spot paling seru saat tubing di Sungai Pusur, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Tubing Pusur membuktikan wisata tidak selalu mewah dan merusak. Wisata tubing justru menjadi penyemangat warga mengembalikan kebersihan sungai serta menggairahkan perekonomian warga.

Kini Desa Pola Harjo, Kabupaten Klaten yang dulunya sepi menjadi ramai. Tak ketinggalan, Sungai Pusur pun menjadi bersih berseri berkat tubing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com