Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan, Ayo Belajar Sejarah Tambang di Museum Timah

Kompas.com - 30/04/2017, 13:01 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Berada di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Museum Timah.

Di museum ini, pengunjung bisa menyelami perjalanan sejarah Bangka Belitung yang berkaitan erat dengan pertambangan timah.

Lokasi museum timah terbilang strategis. Berada di Kecamatan Taman Sari yang berjarak lebih kurang 500 meter dari kantor pusat PT Timah di Jalan Sudirman, Pangkal Pinang.

Jika dari Bandara Depati Amir, Museum Timah berjarak lebih kurang 3 kilometer atau 30 menit perjalanan menggunakan minibus.

(BACA: 5 Hidangan Khas Bangka Belitung, Daerah Asal Ahok)

Memasuki kawasan Museum Timah, pengunjung disambut aneka benda peninggalan khas tambang timah. Di halaman depan terdapat sebuah lokomotif tua yang dulunya berfungsi sebagai pembangkit listrik.

Masih di area yang sama, bisa ditemukan belasan mangkuk raksasa yang dalam kegiatan pertambangan digunakan sebagai tempat melebur bijih timah.

Masuk ke dalam museum, anda bisa menemukan replika Prasasti Kota Kapur yang sarat nilai sejarah. Dari prasasti inilah, sejarawan memastikan adanya kerajaan besar Sriwijaya.

(BACA: Bus Bersejarah di Bangka Disulap Jadi Transportasi Wisata)

Selain prasasti, mata anda akan dimanjakan juga dengan bebatuan mineral, miniatur kapal keruk, serta gambar-gambar yang mengisahkan aktivitas tambang timah dari masa ke masa.

KOMPAS.COM/HERU DAHNUR Replika kapal keruk untuk kegiatan tambang lepas pantai di Museum Timah, Kecamatan Tamansari, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Wisatawan yang datang berkunjung ke Museum Timah selain untuk menambah pengetahuan sejarah pertimahan, juga untuk bernostalgia.

Banyak di antara pengunjung yang dulunya pernah tinggal di Bangka, atau bekerja di tambang timah.

“Bagus untuk belajar sejarah tambang. Ada contoh bebatuan dan video dokumenter juga,” ujar Mukti, pengunjung dari Jakarta yang datang berombongan, Sabtu (29/4/2017).

Jika masih ada waktu yang tersisa, pengunjung pun bisa mencoba berkeliling kota menggunakan mobil Pownies.

Mobil minibus ini, pernah berjaya era tahun 1970 hingga tahun 2000-an, sebagai transportasi masyarakat kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com