Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Opa Sucipto, Seniman Siluet Wajah di Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 30/06/2017, 19:07 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sucipto (76) tampak serius menggunting kertas karton berwarna hitam. Dengan lincah tangannya mengikuti pola imajinasi yang hanya bisa dilihat oleh dirinya sendiri.

Sesekali dia mengalihkan pandangan ke wajah seseorang yang duduk di depannya, kemudian kembali sibuk dengan kedua tangannya. Tak lama, sekitar tiga menit, sepotong karton hitam berbentuk siluet wajah selesai dia buat tanpa membuat sketsanya terlebih dulu.

Opa Sucipto, begitu dia akrab disapa oleh seniman jalanan yang mangkal di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Sehari-hari Opa Sucipto dikenal sebagai seorang seniman pembuat siluet wajah.

Uniknya, Opa Sucipto tidak membuat siluet wajah menggunakan pensil dan digambar di atas kertas, melainkan memakai gunting. Siluet wajah dari karton hitam itu lalu ditempel di atas karton berwarna putih.

"Memang membuat siluet dengam cara seperti ini lebih sulit dibanding menggambarnya di atas kertas. Harus sinkron apa yang dilihat mata dengan gerakan tangan," ujar Opa Sucipto saat berbincang dengan Kompas.com di kawasan Kota Tua, Kamis (29/6/2017).

BACA: Jalan Tiang Bendera nan Bersejarah di Kota Tua Jakarta

Profesi sebagai seniman sudah dilakoni Opa Sucipto sejak tahun 1985. Awalnya Opa adalah seorang pelukis di Pasar Seni Ancol. Setelah itu dia memutuskan menjual hasil karyanya dengan berkeliling, dari mulai Taman Mini Indonesia Indah hingga Kebun Binatang Ragunan.

Baru empat tahun belakangan ini, Opa Sucipto akhirnya menetap di kawasan Kota Tua. Penghasilannya sebagai seorang seniman pun tidak menentu. Saat kawasan Kota Tua sedang dipadati pengunjung pada masa liburan, Opa Sucipto mampu menjual sekitar 60 gambar siluet. Satu gambar siluet ia jual seharga Rp 35 ribu. Jika sedang sepi pengunjung, Opa Sucipto mengaku hanya bisa menjual 10 gambar siluet.

"Kadang ya tidak ada sama sekali," tuturnya.

BACA: Menelusuri Jejak Sejarah Kota Tua

Opa Sucipto menuturkan bahwa keahliannya itu dia asah secara otodidak sejak beberapa tahun lalu. Menurut dia, kemampuan melukis wajah menjadi bekal dasar yang harus dimiliki agar bisa membuat siluet wajah menggunakan gunting.

Hingga saat ini, kata Opa, belum banyak seniman yang bisa menggunting pola siluet wajah secara langsung tanpa membuat sketsanya lebih dulu.

"Belum banyak seniman yang bisa membuat siluet wajah seperti cara saya ini. Masih bisa dihitung dengan jarilah," ucap Opa Sucipto.

Menjelang sore, kawasan Kota Tua semakin dipadati oleh pengunjung. Beberapa orang yang melintas di jalur pedestrian tampak tertarik dengan karya seni yang dibuat oleh Opa Sucipto. Tidak sedikit yang menghampiri dan berbincang dengan Opa.

"Mau dibuatkan siluet wajahnya? Mari silakan duduk," ujar Opa Sucipto kepada seorang pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com