Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah Perbedaan Pempek Bangka dan Palembang

Staf Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Restyani mengatakan perbedaan antara pempek bangka dan pempek palembang terletak dari kuah dan bahan olehan ikan.

(BACA: Mengapa Disebut Pempek dan 5 Fakta Menarik Seputar Pempek...)

Menurut Restyani, kuah cuka untuk teman santapan pempek palembang lebih kental dan terasa pedas manis.

"Kalau pempek bangka itu rasanya asam pedas. Kalau kuah dari pempek palembang itu banyak penggunaan gula merah. Di Bangka itu manisnya dari gula yang dari sejenis pohon nipah," kata Restyani kepada KompasTravel di Bangka beberapa waktu lalu.

(BACA: Mengapa Disebut Pempek Kapal Selam?)

Sementara, untuk kuah cuka pempek bangka ada tiga jenis yaitu cuka belacan (terasi), cuka tauco, dan cuka biasa. Cuka untuk pempek bangka terbuat dari campuran cabe, tauco, ebi, belacan, dan bawang.

"Untuk bahan ikannya, pempek palembang itu dari ikan yang hidup air sungai. Itu ikan belida. Kan di Palembang lebih banyak sungai dibanding Bangka," ujarnya.

Sementara, untuk pempek bangka diokah dari tangkapan ikan laut seperti tenggiri dan parang-parang. Hal itu lantaran Bangka terkenal dengan tangkapan ikan lautnya.

"Untuk adonan pempeknya sih sama. Tapi kalau pempek dari ikan tenggiri itu lebih terasa ikannya," kata Restiyani.

https://travel.kompas.com/read/2017/08/04/131000227/inilah-perbedaan-pempek-bangka-dan-palembang

Terkini Lainnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke