Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inilah Sayur Asem Betawi Paling Laris dan Legendaris di Tangsel

Berlokasi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, gerai hidangan ini telah berdiri sejak tahun 1983. Seperti telah tertera pada nama rumah makan ini, H Masa merupakan sang pemilik.

(BACA: Lima Daerah di Jakarta untuk Berburu Kuliner Asli Betawi)

Bersama istri, H Somih, beserta keempat anaknya, usaha ini telah berjalan hingga 30 tahun lamanya. Tidak hanya sang buah hati, sanak saudara pun juga turut berpartisipasi dalam membesarkan bisnis kuliner ini.

"Awalnya jualan nasi uduk dan semur. Selang 3 tahun, nenek kasih saran beserta resep untuk jualan sayur asem khas Betawi," ujar Yulianti, anak keempat dari H Masa.

Kala itu, rumah makan yang sebelumnya hanya berkapasitas 5-6 orang mulai direnovasi dan dinding yang semula hanya menggunakan bambu, berganti menjadi tembok.

(BACA: Bir Pletok, Simbol Kemegahan Perayaan Orang Betawi)

Yulianti mengatakan, kedua orang tuanya terus melakukan inovasi. Dari mulai inovasi terkait bumbu, sayuran, hingga lauk-pauk yang tersedia untuk disantap bersamaan dengan sayur asem Betawi seharga Rp 10.000 per porsi sebagai menu utama.

Sejak usaha ini dirintis, nilai luhur jiwa Indonesia sangat dijunjung tinggi. Hal ini terbukti dari pengolahan masakan yang dilakukan secara bergotong royong.

Penerapan sistem gotong royong ini yang kemudian menjadi salah satu ciri khas RM Sayur Asem Betawi H Salam selain dari penggunaan bumbu dan bahan masakan tertentu.

Selain itu, sistem prasmanan untuk penyajian makanan di RM Sayur Asem Betawi H Masa juga menjadi keistimewaan lainnya yang menjadi pembeda dengan rumah makan lainnya.

Yulianti atau yang kerap disapa Mpok Yuli mengatakan bahwa sepeninggal sang Ayah pada tahun 2015, beliau berpesan untuk tetap mempertahankan penyajian makanan dengan sistem prasmanan.

Kini rumah makan tersebut telah memiliki 20 karyawan dan setiap harinya bisa melayani 200-300 pengunjung. RM Sayur Asem Betawi H Masa buka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 6 sore.

"Sejauh ini tidak akan buka cabang karena tidak diizinkan oleh bapak. Untuk menu baru, kami juga belum ada rencana ke depannya akan ada inovasi apa," tutup Yulianti.

https://travel.kompas.com/read/2017/08/24/161100827/inilah-sayur-asem-betawi-paling-laris-dan-legendaris-di-tangsel

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke