Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menyantap Lezatnya Lontong Tunjang Diselingi Diskusi Politik

Pasar Baru Koto II berada dalam kawasan komplek kota tua, Kawasan Pecinan. Lokasi ini berjarak dekat dari Benteng Marlborough yang terkenal itu.

Dahulu, saat Bengkulu masih dalam pengaruh Inggris kawasan Baru Koto II merupakan pusat kota. Geliat ekonomi terasa berdenyut di daerah ini dengan pelabuhan yang berhadapan tepat dalam pantauan meriam dari Benteng Marlborough.

(BACA: Kedai Bebek BKB, Menyajikan Bebek Hitam Khas Bengkulu)

Saat ini meski kawasan itu relatif sepi karena berpindahnya pusat kota namun wisatawan masih dapat menemui sisa-sisa kejayaan masa lalu.

Kawasan Baru Koto II disulap menjadi tergabung dengan Baru Koto I. Baru Koto I diperuntukkan bagi pedagang pakaian dan servis elektronik. Sementara Baru Koto II berubah menjadi pasar tradisional dan pusat jajanan sarapan pagi.

(BACA: Lontong Sayur Racikan Ibu Carkinah Membuat Ketagihan)

Ada banyak menu sarapan tersedia di sini seperti soto, lontong tunjang, teh talui (telur), bubur kacang hijau dan lainnya. Lontong tunjang dan teh talui merupakan menu sarapan paling populer.

Lontong tunjang dibaluri dengan kuah santan kental, kerupuk merah dan tunjang sapi. Rasa lontong ini begitu nikmat di lidah dan gurih.

Paduan lontong akan semakin seru saat ditambah dengan minuman teh telur. Teh yang diracik bersama telur yang dikocok hingga kental menghadirkan bentuk dan rasa yang segar.

Sarapan di kawasan ini dirasakan seperti menambah wawasan lokal dan nasional. Umumnya saat sarapan orang-orang saling menyapa dan berdiskusi. Diskusi ekonomi, politik lokal hingga nasional juga menyeruak di tengah kedai-kedai yang menyediakan menu sarapan beragam pilihan.

"Jika anda ingin tahu perkembangan politik datang saja ke sini, ada banyak informasi dan isu yang dibahas pengunjung sembari sarapan. Ini tempat yang mencerdaskan," ungkap Gofur, salah seorang pengunjung.

"Ini baru pulang jogging dari pantai dan singgah untuk sarapan, saya sudah sering ke sini," kata Angga.

Sesudah mengisi perut dengan lontong tunjang dan teh talui, tak ada salahnya anda melanjutkan petualangan menyusuri kawasan kota tua di Bengkulu hingga menuju pantai panjang, Benteng Marlborough, Rumah Bung Karno, dan kediaman keluarga Fatmawati, istri Bung Karno.

https://travel.kompas.com/read/2017/09/25/203100927/menyantap-lezatnya-lontong-tunjang-diselingi-diskusi-politik-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke