Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menikmati Indahnya Curug Jeglung di Kendal

Dari kota Kendal, tempat wisata yang menjual keindahan alam hutan dan curug ini, berjarak sekitar 42 kilometer.

Tempatnya dingin dan sangat cocok untuk menghilangkan penat. Curug Jeglung masih sangat alami. Pohon-pohon pinus yang tumbuh di sekitar lokasi wisata menambah keindahan alam.

(BACA: Di Curug 7 Cilember, Mandi Tengah Malam Konon Bikin Awet Muda...)

Pengunjung bisa juga menikmati pemandangan dari atas gardu yang disiapkan oleh pengelola. Kalau capek, bisa juga beristirahat di ayunan atau duduk-duduk santai di bangku bambu.

Mau berselfie, juga bisa. Tempat wisata Curug Jeglung dikelola oleh masyarakat yang tinggal di sekitar desa.

(BACA: Berswafoto di Curug Jenggala)

Warga Kendal yang menikmati pemandangan Curug Jeglung bersama 3 temannya itu berharap ada permainan lain di tempat wisata tersebut.

“Saya hanya mandi di curug dan foto selfie. Sebenarnya saya ingin rafting dan flying fox. Tapi belum ada, “ kata Umar, Minggu (8/10/2017).

(BACA: Merasakan Kesegaran Alam Purworejo, Curug Benowo Tempatnya)

Senada dengan Umar. Warga Semarang, Wava, berharap ada wahana permainan di tempat wisata Curug Jeglung. Sebab, kalau hanya curug dan hutannya, pengunjung cepat bosan.

"Tempatnya sangat bagus," ujarnya.

“Kita masih menjual pemandangan alam. Nantinya, akan ada permainan air dan lainnya,” kata Jaka.

Saat ini, tambah Jaka, pihaknya masih terus melakukan pembenahan. Terutama sekali, infrastruktur. Sehingga nantinya, pengunjung bisa mudah berjalan menuju ke lokasi Curug Jeglung.

“Jarak tempuh ke curug dari pintu masuk tempat wisata, sekitar 600 meter. Jalannya menurun. Kami masih berusaha membangun jalan, supaya pengunjung aman dan nyaman," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kendal, Tavip Purnomo mengaku sudah pernah datang ke tempat wisata Curug Jeglung. Tempat itu, adalah milk Perhutani yang dikelola oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

“Kalau bantuan lainnya, belum bisa,” kata Tavip.

Soal bantuan infrastruktur, tambah Tavip, masih perlu koordinasi dengan dinas terkait. Sebab di dinasnya tidak ada anggaran untuk pembangunan jalan.

https://travel.kompas.com/read/2017/10/09/071800727/menikmati-indahnya-curug-jeglung-di-kendal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke