“Dengan konektivitas dan kapasitas yang banyak, tidak hanya diperuntukan ke wisatawan mancanegara tetapi juga wisatawan nusantara. Kita rencanakan pertumbuhan dari penerbangan sekitar 9 persen. Kita juga harus memikirkan pergerakan-pergerakan wisatawan. Target di 2019 kapasitas kursi penerbangan mencapai 41 juta kursi dan 29 bandara berstasus internasional,” kata Budi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata 2017 di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Ia melanjutkan, di tahun 2017 sendiri kapasitas kursi penerbangan ada 27.317.064 kursi, dengan 19 bandara internasional aktif, 12 maskapai nasional dan 46 maskapai asing.
Untuk bisa mencapai target 20 juta wisatawan pada tahun 2019 dan juga kapasitas 41 juta kursi penerbangan, Budi mengatakan hal tersebut bisa diterapkan jika dikoordinasikan bersama.
Sementara itu, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kata dia, Kemenhub akan memberikan kesempatan dengan menambah frekuensi penerbangan, pengembangan bandara, mempermudah akses, dan memberikan diskon.
Selain itu juga, Budi mengatakan akan memberikan slot penerbangan dari China dan mengurangi slot penerbangan kecil untuk memberikan slot ke penerbangan yang besar.
“Nantinya ruang slot kosong akan diberikan ke penerbangan ke destinasi, seperti Jakarta-Bali, kemudian penerbangan Palembang-Jogja tak perlu ke Jakarta lagi,” kata dia.
https://travel.kompas.com/read/2017/12/12/163000327/ini-komentar-menhub-soal-pengembangan-dan-target-pariwisata-indonesia