Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Cap Go Meh, Kasta Tertinggi Barongsai Dimandikan di Bogor

"Tradisi ini intinya kilin meminta izin pada leluhur untuk tampil nanti di Cap Go Meh," tutur Irwan Rahardja, keturunan keempat pelestari kilin PGB Bagau Putih kepada KompasTravel, di Pulo Geulis, Jumat (23/2/2018).

Ia mengatakan tradisi pencucian dan arak arakan kilin ini telah dijalankan semenjak kilin ada di Indonesia, 1955 tepatnya. Namun sempat berhenti semenjak keadaan politik melarang aktivitas warga Tionghoa.

Sejak siang hari ratusan warga Bogor terutama dari sekitaran Suryakencana (pecinan Bogor) memenuhi jalur-jalur arak-arakan kilin. Mulai tempat persemayamannya di perguruan PGB Bangau Putih, hingga ke situs bersejarah Pulo Geulis.

"Sebelum kilin berjalan, itu disembahyangin dulu sejak malam, hampir 12 jam. Baru minta izin leluhur," terangnya.

Peter salah satu koordinator lapangan dari tradisi kilin ini mengatakan tahun ini dari dua kilin yang ada, hanya boleh keluar satu. Mereka memilih kilin hijau untuk dibawa melakukan tradisi ini.

Tepat pukul 16.00 WIB setelah selesai peribadatan, kilin pun diarak keluar. Tempat pertama yang dituju ialah sisi Sungai Ciliwung yang ada di Situs Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Suryakencana, Bogor.

Sepanjang jalan, mereka disambut riuh ramai warga, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Pulo Geulis merupakan situs peninggalan berbagai kepercayaan. Kini Pulo Geulis jadi tempat pemukiman padat penduduk.

Dari sana, tempat terakhir yang dituju ialah situs Kelenteng Phan Ko, atau Wihara Maha Brahma, masih di dalam Pulo Geulis. Di sana kilin melakukan atraksi di depan masyarakat dan altar leluhur mereka.

"Banyak gerakan yang dilakukan di sini. Mulai gerakan lantai yang lambat, sampai tarian yang paling lincah," ucap Peter kepada KompasTravel.

Ini merupakan ritual terakhir yang dilakukan kilin sebelum diistirahatkan, dan beribadah sampai menunggu Cap Go Meh.

PGB Bangau Putih merupakan satu-satunya pelestari kilin yang masih rutin menjalankan tradisinya di Indonesia. Kompleksnya tradisi ini membuat tidak semudah melestarikan barongsai, seperti yang banyak dilakukan.

https://travel.kompas.com/read/2018/02/24/120300027/jelang-cap-go-meh-kasta-tertinggi-barongsai-dimandikan-di-bogor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke