Banyuwangi International Yacht Club Dilengkapi Bengkel Standar Dunia

Club tersebut juga akan dilengkapi dengan bengkel yatch yang berstandart internasional yang akan didirikan di kawasan seluas 3 ribu meter pesegi dengan menggandeng PT Lundin Industry Invest Banyuwangi yang selama ini dikenal sebagai produsen kapal sebagai pengelola.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kokok Susanto, Direktur Pelindo Properti Indonesia kepada Kompas.com, Senin (12/3/2018). Menurutnya bangunan untuk Banyuwangi International Yacht Club ditargetkan selesai akhir tahun 2018.

"Saat ini kita sudah ajukan izin pengerukan ke provinsi, lalu pemasangan pancang paling lambat akhir bulan ini kemudian dilanjutkan pembangunan ponton. Targetnya 6 bulan selesai. Untuk pengerukan yang dilakukan minimal 4 meter," kata Kokok.

Sementara itu John Ivar Lundin, Presdir PT Lundin Industry Invest kepada Kompas.com menjelaskan pihaknya sudah mengajukan kerja sama untuk mengembangkan bisnis pemeliharaan dan penyimpanan kapal-kapal pesiar, baik lokal dan international termasuk juga untuk perawatan karena selama ini pemilik yacht sering melakukan docking dan perawatan tahunan di Surabaya dan Bali.

"Yacht ini barang mahal sehingga butuh perhatian khusus sehingga tidak bisa diparkir di Pantai Cacalan dekat dengan pabrik kami tapi sudah ada parkir khusus di kawasan Marina Boom. Di sana juga dibangun Banyuwangi International Yacht Club yang dilengkapi juga dengan kafe, restoran dan fasilitas lain," kata John.

Ia menargetkan setiap tahun akan ada 60 yacht yang akan menjalani perawatan ke Banyuwangi sehingga Banyuwangi bisa dijadikan tempat berkumpulnya para pemilik yacht. Untuk bengkel Yacht standar intrenasional, PT Lundin sudah menyediakan tenaga ahli yang terlatih.

"Banyuwangi International Yacht Club akan menjadi sarana promosi Banyuwangi sebagai daerah tujuan kelautan kelas dunia," tambah John.