"Komodo itu penglihatannya jelek, dia mengandalkan gerakan dan penciuman yang bisa sampai lima kilometer," kata Sulaiman kepada KompasTravel saat berkunjung ke TN Komodo pasca acara Penanggulangan Sampah di Labuan Bajo oleh BNI dan Plataran di Labuan Bajo, Kamis (29/3/2018).
Untuk itu Sulaiman mengatakan ada baiknya perempuan yang sedang menstruasi tidak melakukan trekking di Pulau Rinca atau Pulau Komodo.
Sebagai gantinya, perempuan yang sedang menstruasi hanya dapat berkunjung sampai batas dapur khusus ranger. Di sana biasanya menjadi tempat favorit komodo untuk berkumpul karena bau makanan. Meskipun diperbolehkan sampai dapur, perempuan yang sedang menstruasi juga harus terus berada di dekat ranger.
Ia mengaku bisa mengetahui di antara kelompok wisatawan ada yang sedang menstruasi, jika komodo terus mengikuti perjalanan.
"Padahal ini sangat berbahaya," kata Sulaiman.
Ia mengatakan perempuan yang sedang datang bulan bahkan lebih berisiko diserang komodo, dibanding orang yang memiliki luka kecil.
Beberapa peraturan yang harus dipatuhi di TN Komodo antara lain tidak boleh membuang sampah sembarangan, tidak merokok selama perjalanan, tidak mengambil sesuatu, tidak membunuh sesuatu, tidak membuat gerakan tiba-tiba dan melambaikan barang di dekat komodo, dan tidak bersuara kencang dekat komodo.
https://travel.kompas.com/read/2018/03/30/142247727/bolehkah-perempuan-yang-sedang-menstruasi-mengunjungi-habitat-komodo