Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Para Pendaki, Jangan Tinggalkan Temanmu demi Mengejar Puncak

Saat itu, Alwi dan teman-temannya, menemukan seorang pendaki perempuan yang mengalami hipotermia setelah ditinggal 18 orang temannya untuk mengejar mencapai puncak Gunung Bawakaraeng.

Kisah penyelamatan yang dilakukan Alwi dan sejumlah pendaki viral di media sosial, setelah ia membagikannya di Facebook.

"Jadikan perjalananmu bermakna dan teman pendakianmu keluarga. Bukan sekadar puncak yang harus ditaklukkan. Karena pulang dengan selamat adalah hadiah terbaik," kata Alwi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Postingan kisah ini telah dibagikan kembali sebanyak lebih dari 4.000 kali, dan mendapatkan ratusan komentar.

"Tujuan mendaki adalah pulang dengan selamat, puncak cuma bonus," tulis seorang pengguna Facebook, Alif.

Sebagian besar komentar juga bernada sama.

"Naik gunung bukan krn puncak semata tpi kebersamaan dan kekompakan yg kt cari," tulis Irwandi Arifti.

Alwi, dalam postingannya, mengingatkan, agar para pendaki tak mengedepankan ego, tetapi kebersamaan.

"Jangan mengejar sebuah puncak jika kebersamaanmu saja tak ada, dan apalah arti sebuah puncak jika di dalamnya hanya ego yang ada! Kekompakan dan kebersamaan team yang terpenting dan puncak tak akan ke mana!" kata dia.

Sementara itu, komunitas "Pendaki Jadul", melalui akun Instagram-nya, @pendakilawas, juga menitipkan pesan untuk para pendaki.

"Jangan mengabaikan rasa kemanusiaan apalagi pertemanan hanya demi mencapai puncak. Esensi pendakian bukan hanya tentang puncak, melainkan pembelajaran dari proses yang kita petik dari pendakian itu sendiri," demikian disampaikan kepada Kompas.com.

https://travel.kompas.com/read/2018/05/16/100238227/para-pendaki-jangan-tinggalkan-temanmu-demi-mengejar-puncak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke