JAKARTA, KOMPAS.com - McDonald's saat ini menjadi salah satu merek restoran cepat saji terbanyak di dunia.
Pada Januari 2018, ada 36.000 gerai restoran McDonald's di 101 negara dunia. Setiap harinya restoran cepat saji asal Amerika Setrikat ini menyajikan makanan kepada 69 juta orang.
Menariknya jika berkunjung ke McDonald's seluruh dunia, sebenarnya menu yang dihadirkan hampir sama.
Associate Director of Communications McDonald's Indonesia, Sutji Lantyka mengatakan menu McDonald's sebenarnya terbagi menjadi tiga besar.
Seperti yang ia sampaikan di acara peluncuran ayam kremes sambal matah, McDonald's Sarinah, Jakarta, Selasa (5/6/2018):
1. Core menu
Core menu atau menu inti McDonald's disebutkan oleh Sutji ada di seluruh gerai McDonald's di dunia, kecuali gerai di India. Menu inti McDonald's adalah burger. Ada Big Mac dan Cheese Burger.
"Di India berbeda karena tidak menggunakan sapi, sapi dianggap hewan suci," kata Sutji,
2. Core menu local
Menu inti lokal adalah makanan yang ada di seluruh gerai McDonald's satu negara dan bersifat permanen. Di Indonesia sendiri menu inti lokal adalah paket ayam dan nasi.
Tidak heran penggemar McDonald's biasanya akan sengaja mencicipi menu inti lokal ini saat berkunjung ke luar negeri.
Misalnya ada burger dengan sosis bratwurst di Jerman, spaghetti di Filipina, dan udang goreng di Rusia.
4. Limited time over menu
Ini adalah menu yang dijual dalam periode terbatas. McDonald's setiap negara diberi keleluasaan untuk menciptakan hidangan baru di luar menu inti dan menu inti lokal.
"Kita selalu mencoba menciptakan kreasi menu baru, agar selalu ada alasan bagi pengunjung ke McDonald's," kata Sutji.
McDonald's Indonesia beberapa bulan terakhir mengadaptasi hidangan lokal ke McDonald's. Contohnya ayam kremes sambal uleg dan sambal matah, nasi uduk, serta nasi tumis daging cabai ijo.
https://travel.kompas.com/read/2018/06/06/152000827/sebenarnya-hanya-ada-tiga-menu-di-36.000-mcdonald-s-dunia